Tahun Politik, Pengarakan Ogoh-Ogoh di Buleleng Dibatasi - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

3/2/18

Tahun Politik, Pengarakan Ogoh-Ogoh di Buleleng Dibatasi


Buleleng, Dewata News. Com —  Semakin dekatnya perayaan Hari Raya Nyepi Saka (Tahun Baru Caka 1940 Tahun 2018, disikapi berbagai unsur, terutama aparat keamanan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat di Kabupaten Buleleng.

Berkenaan dengan hal itu, Camat Buleleng Dewa Made Ardika, mengajak tokoh-tokoh yang ada di 17 Kelurahan dan 12 Desa di Kecamatan Buleleng duduk bersama membahas tentang pelaksanaan penyepian dimaksud.

Dari hasil rapat koordinasi terungkap, bahwa saat acara Pengerupukan,sehari sebelum puncak Hari Raya Nyepi diperbolehkan mengarak ogoh-ogoh, namun harus ada koordinator yang bertangguangjawab terhadap kegiatan dan keamanan saat pengusungan ogoh-ogoh hingga pebasmian.

Camat Buleleng, Dewa Made Ardika juga menegaskan, agar para pengusung ogoh-ogoh tidak menegak minuman keras untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

”Kami minta kepada semua yang terkait untuk sama-sama menjaga, sehingga satu sisi perayaan Penyepian yang akan dilaksanakan berjalan dan satu sisi lainnya kreatifitas anak muda juga terakomodir. Tentu ini dengan kesiapan kita semua untuk sama-sama menjaga keamanan”, ucapnya.

Dari data yang diperoleh, hingga saat ini tercatat 153 ogoh-ogoh yang akan meramaikan jalannya Pengrupukan, sehari sebelum Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1940. Namun demikian, ada beberapa desa yang memutuskan untuk tidak menggelar atraksi ogoh-ogoh, seperti halnya Desa Tukadmungga. Untuk tahun ini perayaan Nyepi di Tukadmungga, Buleleng tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang selalu diwarnai pembuatan ogoh-ogoh.

Sementara itu, Kapolsek Singaraja, Kompol Anak Agung Wiranata Kusuma mengatakan, keamanan menjadi tanggungjawab semua pihak, namun Polisi akan tetap memback-up apa  yang menjadi komitmen untuk tetap menjaga kondusifitas, khususnya di wilayah hukum Polsek Singaraja.

”Koordinasi dan komunikasi semua unsur, adalah kunci untuk menjaga stabilitas, terlebih tahun 2018 merupakan tahun politik”, tegas Kompol Anak Agung Wiranata Kusuma.

Untuk menjaga keamanan dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, disepakati pengarakan ogoh-ogoh agar tidak melewati batas wewidangan (wilayah) desa masing-masing. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com