Kawal 20 Pilkada Serentak, Ini Imbauan Pangdam IX/Udayana - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/20/18

Kawal 20 Pilkada Serentak, Ini Imbauan Pangdam IX/Udayana

Pangdam IX/Udayana © foto by IST

Denpasar, Dewata News. Com — Sebanyak 171 daerah terdiri dari 17 Provinsi, 115 Kabupaten, dan 39 Kota akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, pada 27 Juni 2018. Dari jumlah itu, Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana kebagian tugas mengawal 20 Pilkada diwilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Panglima Kodam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Benny Susianto berpesan kepada seluruh pasangan calon untuk menciptakan Pilkada serentak yang aman, nyaman, dan damai. Menurutnya semua pihak harus bisa menahan diri, dengan tidak melontarkan isu yang berpotensi pada disintegrasi atau perpecahan.

"Jangan mengangkat isu SARA. Sangat rentan isu SARA ini ya, karena bangsa ini beranekaragam suku, bangsa. Dan kemarin juga saya sampaikan pada saat olahraga bersama itu, di Bali khususnya ini dengan para paslon ya, Gubernur, ya saya sampaikan disitu, jangan mengangkat isu SARA, dan saya katakan bahwa bangsa ini merdeka dari perbedaan yang menyatu. Justru jangan pada saat kita isi kemerdekaan ini, perbedaan itu diangkat menjadi sesuatu yang berbeda sekali, yang tidak bisa dipadukan, jangan. Justru kontraproduktif dengan kebhinnekaan," ucapnya  kepada wartawan di Makodam IX/Udayana, Senin (19/02).

Dari sisi pengamanan, pihaknya dikatakan all-out membantu kepolisian dalam menciptakan kondusifitas wilayah. Bahkan jauh hari sebelum tahapan pencoblosan, jajarannya disebut sudah melakukan pemetaan potensi kerawanan dikawasan Bali-Nusra.

"Dan maping terus kita lakukan, karena sangat dinamis ya. Antisipasi dari setiap perkembangan situasi terus kita lakukan. Kekuatan yang kita kerahkan, maksimal. Kekuatan Kodam semuanya kita kerahkan, dan bahkan bila perkembangan situasi berkembang lebih jauh, yang memungkinkan penebalan kekuatan TNI, kita lakukan itu. Dan satuan Kostrad sudah menyiapkan bila kita membutuhkan itu," katanya.

"Perkembangan situasi sampai saat ini masih kondusif ya. Dinamika politik sih biasa, tetapi kita melihat masyarakat ini, apalagi masyarakat Bali ini masih cukup sadar betul akan arti situasi yang aman. Karena akan berdampak tidak baik terhadap lingkungan, pertumbuhan ekonomi juga, bila situasi daerah tidak aman," ujarnya.

Tidak sebatas pengamanan wilayah, Pangdam IX/Udayana juga kembali menegaskan soal netralitas prajurit. Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat dibawah jajaran Kodam IX/Udayana dipastikan konsisten dalam menjaga netralitas, dan independensi selama tahapan Pilkada serentak tahun 2018.

"Pimpinan TNI bersama dengan pimpinan Polri sudah memberikan komitmen bahwa kita netral dalam hal sikap politik kita. Dan ini menjadi fokus pimpinan TNI untuk mengingatkan kepada seluruh prajurit dilapangan ya. Dan saya menyatakan bahwa bila ada prajurit saya tidak netral dilapangan, maka itu menjadi pelanggaran keras. Karena perintah pimpinan bila dilanggar, itu adalah pelanggaran insubordinasi, itu pelanggaran terberat dalam kehidupan prajurit ini insubordinasi," tegasnya. (DN ~ KBRN).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com