14 Parpol Nasional di Pentas Demokrasi Tahun 2019 - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/20/18

14 Parpol Nasional di Pentas Demokrasi Tahun 2019


Buleleng, Dewata News. Com — Nomor Urut partai politik (Parpol) peserta Pemilihan Umum tahun 2019 sudah diumumkan, kendati dua parpol yang tidak lolos verifikasi, yakni Partai Bulan Bintang (PBB) serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) masih mengajukan proses hukum.

Menariknya, selain dua partai politik yang keluar gelanggang politik nasional, yaitu PBB dan PKPI, ada empat partai politik baru dalam pentas Pemilu nasional. Adalah Partai Garuda dengan nomor urut 6, partai Berkarya nomor urut 7, partai Perindo nomor urut 9 dan partai PSI urutan 11.

Total ada 14 Partai Politik Nasional yang akan menyemarakkan pentas demokrasi tahun depan. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan Pemilu 2014 yang hanya 12 Partai Politik. Seandainya gugatan PKPI dan PBB terhadap KPU berhasil mereka menangkan, maka bisa jadi jumlah Partai Politik dalam Pemilu 2019 akan bertambah dua.

Terlepas dari jumlah partai politik nasional yang semakin membengkak, ternyata hasrat khalayak luas untuk berkiprah dalam pentas politik masih tinggi. Mereka serius membikin partai politik, walau untuk itu tidak sedikit tenaga, anggaran dan sumberdaya yang harus dikeluarkan.

Persoalannya kemudian, apakah partai politik baru tersebut akan dapat memainkan peran strategis dalam Pemilu 2019 atau hanya pemanis belaka. Di Indonesia, peta politik nasional itu sesungguhnya sudah terbagi habis. Golongan nasionalis  dan non muslim menjadi satu kelompok besar, kemudian partai Islam atau berbasis massa Islam, dan satu lagi partai berdasarkan tokoh dan sumberdaya.

Dalam perkembangannya kemudian, partai Nasionalis tidak dapat mutlak berideologi sendiri, mereka pun merapat pada unsur religius. Demikian pula halnya partai bebasis massa Islam, mereka tidak murni lagi memperjuangkan Ideologi negara Islam. Bahkan sebagian mengakomodir kaum nasionalis, seperti PKB, PAN dan belakangan ada rumors PKS pun demikian. Sementara partai berdasar tokoh dan sumberdaya, seperti NasDem, Demokrat dan Gerindra bergantung dengan tokoh pendirinya.

Sementara partai baru yang ada saat ini, PSI, Berkarya, Perindo, dan Garuda, sepertinya juga bukan dibangun sembarangan. Berkarya ada Tommy Soeharto, kemudian Partai Garuda dipimpin Ahmad Ridha yang diketahui sebagai pimpinan perusahaan broadcasting dengan afiliasi tertentu, sedangkan Perindo dibangun atas dasar tokoh dan sumberdaya pimpinan Hary Tanusudibyo. Hanya Partai Solidaritas Indonesia yang belum menunjukkan latar belakang pembagian besar tadi. Sepertinya ini adalah partai alternative pimpinan Grace Natalia. Bisa jadi, perannya tidak besar, akan tetapi tetap menjadi daya tarik bagi kalangan tertentu yang belum paham ideologi politik.


Dalam konteks ini, peta Pemilu 2019 akan menjadi sangat menarik. Perjalanan memang sudah dekat, akan tetapi segalanya dapat berubah di tengah jalan. Kita songsong Pemilihan Umum 2019 untuk Indonesia yang lebih baik. Pemilih berdaulat negara kuat. Made Tirthayasa.—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com