Tersandung Ekonomi Global, Target BPR Bank Buleleng 45 Tak Terpenuhi - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/31/18

Tersandung Ekonomi Global, Target BPR Bank Buleleng 45 Tak Terpenuhi


Buleleng, Dewata News. Com — Tersandung situasi ekonomi global yang tak menentu di tahun 2017 sangat berpengaruh kepada gerak perekonomian rakyat, terutama dalam usaha bisnis property dan kaplingan yang dulu booming memanfaatkan kredit perbankan, termasuk yang dialami PD BPR Bank Buleleng 45 di Singaraja.

Hal ini berdampak tak terpenuhi target yang telah ditetapkan PD BPR Bank Buleleng 45 tahun 2017 untuk memberikan kontribusi kepada Penerimaan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Buleleng dari bagi hasil laba/keuntungan yang diperoleh.

Pengakuan tulus dari Dirut PD BPR Bank Buleleng 45, I Nyoman Suarjaya di ruang kerjanya ketika ditemui Dewata News.com di Singaraja, Selasa (30/01) siang mengungkapkan, bahwa kontribusi yang harus disetor ke PAD Buleleng sesuai target sebesar Rp800 juta. Sehingga untuk tahun 2018 ini, pihak PD BPR Bank Buleleng 45 kembali mematok target untuk kontribusi PAD Kabupaten Buleleng tetap seperti tahun 2017, yakni Rp800 juta.

Namun, dari kredit yang disalurkan kepada pegiat UMKM dengan kisaran Rp5 juta hingga Rp20 juta cukup membanggakan, karena tidak selalu berpengaruh terhadap dampak ekonomi global.

Menyimak giat PD BPR Bank Buleleng 45 selama tahun 2017, Dirut I Nyoman Suarjaya menyebut, bahwa aset bank yang dipimpinnya hingga akhir Desember 2017 sudah mencapai Rp64,6 Miliyar. ”Hal itu sebagai wujud kepercayaan masyarakat terhadap BPR Bank Buleleng 45 senantiasa mengalami peningkatan yang cukup siginifikan. Hal ini juga memicu dari segi aset yang dimiliki meningkat,” imbuhnya.

Peningkatan yang cukup siginikan dari masyarakat nasabah, lanjut Nyoman Suarjaya, dalam bentuk tabungan dan deposito. ’’Dari tabungan sejak tahun 2015 hingga 2017 mengalami peningkatan, termasuk deposito yang seluruhnya mencapai Rp32,1 Miliyar,” ujarnya.

Sejumlah dana masyarakat yang dihimpun itu, ditengarai Suarjaya, dikembalikan lagi dalam bentuk kredit yang hingga akhir tahun 2017 mencapai Rp49,2 Miliyar. Ia mengakui, bahwa pencairan kredit tidak terlalu mengalami signifikan karena disebabkan situasi ekonomi global maupun nasional. Hal ini berdampak pada lembaga perbankan untuk meningkatkan kreditnya. Terlebih pihak lembaga perbankan menerapkan SID (system informasi debitur) yang kemudian di rubah dengan penerapan SLIK (system layanan informasi keuangan).

”Pada system SLIK ini tertera track record dari pada calon debitur tersebut, sehingga pihak perbankan sebagai lembaga keuangan bisa memberikan kredit secara selektif,” tegas Suarjaya.

Sulitnya meningkatkan pencairan kredit karena situasi ekonomi global yang berpengaruh terhadap usaha bisnis property dan kaplingan, sehingga pihak PD BPR Bank Buleleng mengedepan program unggulan lain dalam menghimpun dana pihak ke tiga. Seperti tabungan dan deposito, di samping Arisan Tabungan Simpati maupun Arisan Tabungan Scoopy yang mendapat apresiasi cukup banyak dan masyarakat.

”Dua program unggulan ini yang sangatbooming di PD BPR Bank Buleleng 45, hingga merekrut ribuan orang peserta. Dari program inilah yang banyak menunjang besarnya dana pihak ke tiga,” imbuhnya bangga.

Dalam melaksanakan operasional lembaga keungan milik masyarakat Buleleng ini, PD BPR Bank Buleleng 45 di tahun 2018 melalui APBD Kabupaten Buleleng memperoleh penyertaan modal sebesar Rp 1 Miliyar. (DN ~ TiR).

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com