Buleleng, Dewata News. Com —Terlemparnya DKI Jakarta hingga ke luar jalur 10 besar, tidak serta merta membuat SMAN 1 Singaraja yang lebih tren disebut SMANSA Singaraja bisa menduduki posisi puncak dalam lomba perpustakaan tingkat Nasional di tahun 2017.
Dalam hal posisi untuk lomba perpustakaan di tingkat nasional, SMAN 1 Singaraja yang mengusung perpustakaannya dengan nama ”Graha Widya Mandala”, memang masih dalam lingkaran aman seperti halnya tahun 2016 lalu.
Namun demikian, naiknya Smansa Singaraja dari peringkat 6 ke peringkat 5 di tahun 2017, membuat DKI Jakarta terlempar jauh sampai harus keluar 10 besar tak cukup membuat pengelola perpustakaan Graha Widya Mandala bangga, karena hanya bisa meloncat ke satu tingkat.
Bagi Hanan sendiri, yang dipercaya sebagai pengelola perpustakaan Graha Widya Mandala SMAN 1 Singaraja harus puas, mengingat apa yang dipersyaratkan untuk bisa menempati posisi puncak kreterianya belum terpenuhi dan masih jauh dari apa yang dimiliki daerah lain.
“Soal luasnya lahan yang menjadi salah satu kreteria penilaian dalam lomba perpustakaan tingkat nasional, untuk SMANSA Singaraja sudah tidak mungkin mengingat areal yang dimiliki SMAN 1 Singaraja sudah pas pasan” ungkap Hanan di Singaraja,Sabtu (16/09).
Persoalannya sekarang, sudah terhimpit lahan, kini harus pula dihadapkan dengan keterbatasan anggaran, maka bisa dipastikan perpustakaan Graha Widya Mandala SMAN 1 Singaraja akan terasa sulit bercokol di papan atas.
Sesuai ketentuan UU Perpustakaan No. 34 tahun 2017, anggaran perpustakaan suatu sekolah minimal 5 persen dari anggaran sekolah. Namun kini, setelah SMAN 1 Singaraja bergabung ke pemerintah Provinsi Bali, maka jumlahnya drastis menurun. Jika tahun lalu masih memiliki anggaran Rp5 milyar, namun kini malah kurang dari Rp3 milyar. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com