Karangasem, Dewata News.com — Garda Tindak Pidana Korupsi ( GTI) Kabupaten Karangasem, Bali tetapkan niat untuk mendalami aspirasi masyarakat, terkait pungli yang permasalahan ini mencuat di dunia pendidikan di kabupaten ujung timur pulau Dewata itu.
”Informasi masyarakat yang diserap, terkait pungli di dunia pendidikan kabupaten Karangasem ini bisa menjadi tantangan bagi birokrat salah bicara atau melawan instruksi bersih pungli, sehingga yang bersangkutan agar dikenakan sanksi/mutasi agar tidak merusak tatanan birokrasi karena bisa berdampak pada pelayanan pada masyarakat dalam dunia pendidikan,” kata Sekretaris DPC Garda Tipikor Indonesia Kabupaten Karangasem, Dewa Juni kepada Dewatanews.com, Sabtu (31/12).
Ketika didesak aspirasi masyarakat yang akan ditindaklanjuti GTI Karangasem itu, Dewa Juni menyebut, adanya penghentian sementara program kegiatan rutin sekolah setiap akhir tahun mengajak siswanya yang mau tamat oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karangasem.
Masalahnya? Sekretaris GTI Karangasem ini mengungkapkan, adanya indikasi praktek pungli ini terendus, terkait pra pembentukan Saber Pungli Kabupaten Karangasem.
Karena program kegiatan setiap akhir tahun ini rutin dilaksanakan, jika sampai dihentikan akan mengecewakan aspirasi siswa., sehingga GTI ikut berperan aktif mengawal informasi ini dan kalau memang ada oknum pungli-nya, pihaknya akan menindaklanjuti dalam bentuk laporan kepada pihak berwenang.
Kaitan dengan terbentuknya Saber Pungli itu, pihaknya mengusulkan agar keanggotaannya bisa mengikutsertakan peran aktif tokoh-tokoh masyarakat dan LSM.
Selain itu, GTI Karangasem seperti dijelaskan Dewa Juni, akan senantiasa memberikan pengawasan setiap kegiatan pelaksanaan yang menggunakan kucuran dana pemerintah, termasuk bansos yang menyentuh kepentingan masyarakat.
Seperti diketahui, bahwa LSM GTI Kabupaten Karangasem bertaraf nasional yang berpusat di Jakarta sebagai pegiat anti korupsi ini secara resmi dideklarasikan di gedung UKM Centre Karangasem, dihadiri pejabat penting di ”bumi lahar”, Karangasem, khususnya aparat penegak hokum dan dari Pemkab Karangasem, beberapa bulan lalu. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com