Wagub Sudikerta: Produksi Daging Sapi Melebihi Kebutuhan Masyarakat - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/16/16

Wagub Sudikerta: Produksi Daging Sapi Melebihi Kebutuhan Masyarakat


Buleleng, Dewata News.com — Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengatakan, kebutuhan masyarakat Bali terhadap daging sapi masih melebihi produksinya dari pada permintaan, sehingga tidak ada pengaruh signifikan terhadap produk impor.

Hal itu dikatakan wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta usai membuka Pasar Murah di Pasar Anyar Singaraja, Rabu 15/6/2016) pagi.

Usai membuka Paar Murah di Pasar Anyar Singaraja, Rabu (15/03), Wagub Sudikerta mengungkapkan, kendati harga daging sapi di wilayah Provinsi Bali, khususnya di Buleleng masih dalam batas wajar menjelang hari raya Idul Fitri, namun Tim pengendali inflasi daerah (TPID) Provinsi Bali bekerja sama dengan Bank Indonesia, Perum Bulog, PT. PPI (Persero) Denpasar dan PD Pasar Kabupaten Buleleng, dalam gerakan pasar murah tetap menjual daging sapi sesuai janji pemerintah pusat dengan harga Rp80.000 per kilogram.

Komoditi lain seperti beras ukuran 5 kg dijual dengan harga bervariasi, mulai Rp39.500 hingga Rp50.000 per kilogram sesuai kualitasnya. Minyak goreng kemasan 2 liter Rp22.000, bawang merah Rp.25.000 per kilogram, gula kristal putih Rp12.500 per kilogram, dengan jatah pembelian dibatasi hanya 2 kg per orang.
 
Pada kesempatan ini Wagub Sudikerta juga melakukan pengawasan terhadap para pengepul 9 bahan pokok. Sementara dari hasil pemantauan Wagub Sudikerta terhadap harga beberapa komoditi di Pasar Anyar Singaraja, dinilai lonjakan harga tidak begitu signifikan. “Artinya, harga bahan pokok di Buleleng masih stabil,” imbunya.

Wagub Ketut Sudikerta mengakui, terjadinya kenaikan beberapa komoditi masyarakat di Kabupaten Buleleng tidak bisa lepas dari faktor distribusi yang terhambat akibat sulitnya transportasi.
 
Sehubungan dengan itu, tim TPID juga melakukan pemantauan terhadap para distributor barang di beberapa kawasan, seperti Gilimanuk, Padangai dan Benoa.
Kegiatan pasar murah yang digelar TPID Provinsi Bali bersama lintas terkait lainnya secara rutin dilaksanakan di 9 kabupaten/kota di Bali, hingga stabilnya semua kebutuhan pokok masyarakat.
Kabupaten Buleleng yang laju inflasinya sempat mengalami kenaikan, seiring tingginya kesadaran masyarakat konsumen maupun produsen serta para pengecer dalam menjaga kestabilan harga, kini inflasi di Kabupaten Buleleng turun menjadi  1,5 persen. (DN ~ TiR)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com