Denpasar, Dewata News.com – DPD PDIP Bali akan menggelar
perayaan puncak HUT ke-43 PDIP di Lapangan Monumen Bajra Sandi, Renon,
7-8 Mei mendatang. Menariknya, berbagai kegiatan pada HUT tersebut
merepresentasikan program Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PNSB).
Ketua Panitia HUT ke-43 PDIP Bali, Dewa Made Mahayadnya alias Dewa
Jack menjelaskan, implementasi PNSB haruslah tepat sasaran. Karena itu,
pihaknya menyesuaikan kegiatan HUT PDIP tahun ini dengan program
tersebut.
“Dalam Pembangunan Nasional Semesta Berencana itu sudah berbicara anggaran yang besar dan harus tepat sasaran. Kalau tidak tepat sasaran, masyarakat tidak akan antusias. Maka dari itu kita bentuk embrionya seperti itu,” kata Dewa Jack di Sekretariat DPD PDIP Bali, Selasa (03/05).
Dalam PNSB ada lima bidang yang telah ditetapkan yakni SPP (Sandang, Pangan, Papan), Pendidikan dan Kesehatan, Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial, Agama dan Adat Budaya, serta Pariwisata. Didampingi Sekretaris Panitia, Ngurah Hartawan, dan Bendahara Ketut Mandia, Dewa Jack melanjutkan, pada acara HUT kali ini, PDIP mencoba menggelar kegiatan yang merepresentasikan program yang ditetapkan pada Rakerda I PDIP Bali belum lama ini.
"Salah satu ya merepresentasikan itu (PNSB). Program
Semesta Berencana itu kan ada 5 bidang, salah satu dari itu memang. Dan
nanti kita akan terus berkreativitas, dan tiap tahun akan dilakukan,”
katanya.
Anggota DPRD Bali ini melanjutkan, PDIP di tingkat kabupaten/Kota di
Bali telah menggelar berbagai kegiatan dalam rangka HUT PDIP tersebut.
Acara puncaknya digelar oleh DPD PDIP Bali pada 7-8 Mei tersebut.
Beberapa kegiatan pada acara puncak HUT PDIP itu adalah pameran produk
unggulan dari berbagai desa yang ada di Bali yang diberi tajuk lomba
‘Desa Berdikari’, Hormati Guru, Festival Banteng Music Festival yang
diikuti 18 peserta, lomba Stand Up Comedy, bazar UMKM, food bazar, dan
food truck.
Sasar Anak Muda
Beberapa kegiatan HUT PDIP tahun ini menyasar anak muda. Dewa Jack
mengatakan, pihaknya sengaja menggelar kegiatan yang bisa mendekatkan
PDIP dengan anak muda. Dengan demikian, kata dia, anak muda tidak merasa
asing dengan kegiatan partai politik, bahkan mau terlibat aktif dalam
aktivitas parpol.
Selain itu, PDIP menyadari anak muda merupakan segmen
dengan jumlah tak sedikit untuk “digarap” dalam pilkada mendatang,
khususnya Pilkada Buleleng 2017 dan Pilgub Bali 2018.
“Justru kami pikir bagaimana peran pemilih pemula itu dalam politik
ya. Saya tidak punya data yang pasti golput itu. Tapi kami memahami
betul keterbukaan ini, kawula muda ini menjadi satu poin bagaimana bisa
menggugah generasi muda ini perannya dalam politik, khususnya dalam
pilkada-pilkada 2017 dan 2018,” katanya.
Menurut dia, dewasa ini mulai terjadi gejala deparpolisasi di
masyarakat, khususnya kaum muda. Sehingga perlu adanya kesadaran untuk
menggugah kaum muda untuk berpartisipasi dalam politik, khususnya
menyalurkan aspirasinya ke PDIP.
“Karena kita melihat deparpolisasi ini
mulai, dan kami juga ingin di masyarakat, mulai di kawula muda ini,
bahwa anda dalam berbangsa dan bernegara secara konstitusi punya hak
untuk memilih dan dipilih. Ketika hak anda ini untuk memilih harus
menjadi hak warga negara yang baik, ya ini saya kira harus kita lakukan.
Ketika pemilih pemula ini ke TPS, itu untuk memilih Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan,” ujarnya.(DN ~ PB).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com