![]() |
Gedung Bank Indonesia Bali-Nusra di Denpasar |
Buleleng, Dewata News.com — Total asset perbankan di provinsi Bali tahun 2015 tumbuh sebesar Rp9.074 miliar atau 9,52% dari posisi Desember 2014.
Dari total asset perbankan Rp9 miliar lebih itu, terdiri dari total asset
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) tumbuh Rp1.464 miliar atau 15,37%. Sedangkan
total asset Bank Umum tumbuh Rp7.610 miliar atau 8,87% dari posissi Desember
2014.
Total asset perbankan sejumlah itu mengiringi pertumbuhan ekonomi
Provinsi Bali triowulan III 2015 yang mengalami peningkatan hingga tercatat
sebesar 6,29%. Dari sisi penawaran peningkatan pertumbuhan ekonomi Provinsi
Bali pada triwulan III 2015 bersumber dari peningkatan kinerja sebagianbesar
kategori lapangan usaha, terutama perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil
dan sepeda motor, konstruksi, administrasi pemerintahan,dan jasa keuangan.
Perkembangan total asset perbankan itu mengemuka pada agenda acara “penyampaian
kondisi ekonomi saat ini dan tantangan BPR 2016” pada Rakerda DPD Perbarindo
Bali “Prospektif dan Inspiratif BPR Tahun 2016” yang berlangsung di sebuah
hotel yang ada di wilayah Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten
Buleleng, Bali, Kamis (28/01).
Sekaligus sebagai pertanggungjawaban terhadap program kerja yang telah dan
sedang maupun akan dilaksanakan selama masa bakti kepengurusan periode
2014-2018. Rakerda juga dihadiri langsung Ketua Umum DPP Perbarindo Joko Suyanto.
Dari data yang dilansir KEKR Provinsi Bali triwulan III/2015 dan Bank
Indonesisa, bahwa perkembangan harga menunjukkan penurunan dengan tingkat
inflasi sebesar 6,56% .
Perkembangan terakhir, perkiraan pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali
mengalami perbaikan, Perekonomian Bali pada triwulan IV 2015 diperkirakan akan
mengalami peningkatyan pada kisaran 6,57%, sehingga secara keseluruhan tahun
2015 perekonomian Bali akan tumbuh pada kisaran 6,28%.
Perlambatan perekonomian Bali di tahun 2015 terutama disebabkan oleh
tertahannya kinerja ekspor seiring dengan perlembatan perekonomian global.
Selaku Ketua DPD Perbarindo Bali, I Ketut Wiratjana menilai, kepercayaan
masyarakat terhadap BPR terus meningkat dari tahun ke tahun. BPR telah mampu
menjalankan fungsi intermediasi dengan tingkat LDR 80%,” kata Wiratjana.
![]() |
Ketua DPD Perbarindo Bali, I Ketut Wiratjana. |
Peningkatan kepercayaan masyarakat ini, dijelaskan Wiratjana, dilihat
dari perkembangan total Dana Pihak Ketiga (DPK) Provinsi Bali yang tumbuh sebesar Rp6.072
miliar atau 7,95% dari posisi Desember 2014. ”Total DPK BPR tumbuh Rp754
miliar, sedangkan total kredit Bank Umum tumbuhRp5.318 miliar atau 7,54% dari
posisi Desember 2014.
Bahkan, komposisi DPK Bank Umum didominasi oleh tabungan, sedangkan
untuk BPR didominasi oleh deposito.
Kenapa? Ketua DPD Perbarindo Bali, I Ketut Wiratjana menegaskan, bahwa
simpanan masyarakat berupa tabungan maupun deposito di BPR bunganya lebih
tinggi disbanding di Bank Umum.
Disinggung kinerja BPR 2015, terkait nasabah oleh Dirut PT BPR Indra
Candra ini disimak, bahwa dari 138 BPR dengan 305 jaringan kantor BPR di Bali
memiliki jumlah penabung meningkat dengan rata-rata tabungan tahun 2014 Rp3,5
juta, sedangkan di tahun 2015 Rp3,1 juta. Sementara deposan meningkat dengan
rata-rata deposito Rp82 juta di tahun 2014, sedangkan pada tahun 2015 Rp93
juta. ”Debitur menurun, sedangkan plafon meningkat dari Rp73 juta di tahun 2014
menjadi Rp87 juta pada tahun 2015,” imbuhnya. ((DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com