Perusahan Gas Negara Tawarkan Solusi Green Energy untuk Bali - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/20/16

Perusahan Gas Negara Tawarkan Solusi Green Energy untuk Bali



Denpasar, Dewata News. Com - Perusahan Gas Negara (PGN) menawarkan solusi green energy yang cocok dikembangkan di Daerah Bali. Tawaran ini merupakan inisiatif PGN dalam mendukung kebijakan nasional yang telah mencanangkan Bali sebagai daerah percontohan pengembangan energi bersih dan terbarukan. Hal tersebut terungkap dalam pertemuan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dengan Direktur Bidang Infrastruktur dan Teknologi PGN Djoko Saputro di Ruang Pertemuan Gubernur, Rabu (20/1).

Mengawali paparannya, Djoko Saputro menggambarkan kebutuhan energi Bali yang saat ini masih sangat tergantung pada Bahan Bakar Minyak (BBM). Selain mahal, BBM juga termasuk energi tak terbarukan dan cenderung memicu pencemaran lingkungan. Ironisnya, kebutuhan BBM dalam negeri juga masih disuplai dari beberapa negara. Berangkat dari fakta tersebut, PGN menawarkan pemanfaatan gas bumi (natural gas) dan pengembangan gasifikasi biomassa sebagai sumber energi alternatif ramah lingkungan yang cocok dikembangkan di Daerah Bali.

Djoko Saputro menyebut, cadangan natural gas yang dikelola PGN saat ini mencapai 864 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) atau setara dengan 155.174 barrel minyak/hari. Menurutnya jumlah tersebut sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan konversi bahan bakar bagi Bali dan daerah lainnya di Indonesia. Mendukung penawaran tersebut, PGN berencana membangun jaringan pipa gas alam yang akan disalurkan langsung ke rumah tangga dan juga pelaku usaha pariwisata di Pulau Dewata. “Floating storage terminal kami rancang terapung di laut, seperti yang dikembangkan di Lampung dan Jakarta,” jelasnya.


Dalam kesempatan itu, Djoko Saputro yang didampingi jajaran direksi PGN juga memaparkan nilai ekonomis pemanfaatan natural gas. “Jika dikalkulasi, harganya sepertiga dari LPG,” tandasnya seraya menyebut bahwa LPG juga merupakan barang import.

Selain membangun jaringan natural gas, PGN juga berencana memperluas pengembangan gasifikasi biomassa. Gasifikasi biomassa merupakan salah satu program PGN dalam mengembangkan sumber energi terbarukan dengan memanfaatkan limbah sekam padi, kayu dan sejenisnya. Saat ini, pengembangan baru dilakukan di tiga wilayah yaitu Pati Jawa Tengah, Banyuwangi Jawa Timur dan Jembrana Bali. Dengan kompor yang diancang khusus, limbah sekam padi, kayu dan sejenisnya yang telah diolah menjadi pelet dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan, murah dan terbarukan. “Kami berharap bisa membangun kerjasama dengan Pemprov Bali untuk pengembangan jaringan  gas alam dan memperluas program gasifikasi bioamassa,” imbuhnya.

Gubernur Pastika yang didampingi Wagub Ketut Sudikerta dan sejumlah pimpinan SKPD menyambut antusias tawaran PGN. Menurutnya, hal ini sejalan dengan Bali Green Province yang merupakan salah satu program prioritas Pemprov Bali. Lebih dari itu, Kementerian ESDM juga telah mencanangkan Bali sebagai Center of Excellence energi bersih dan terbarukan. “Targetnya pada tahun 2019, 100 persen sumber energi yang dimanfaatkan di Bali adalah energi bersih dan ramah lingkungan,” ujar Pastika. Karena itu, Gubernur Pastika menyambut positif rencana PGN mengembangkan energi bersih di Pulau Dewata yang akan dilaksanakan melalui penyaluran natural gas. Pengembangan gasifikasi biomassa juga sangat menarik perhatian Pastika karena Bali memiliki produksi limbah cukup besar yang dapat diolah menjadi bahan bakar. Untuk itu, dia berharap tawaran ini dapat ditindaklanjuti melalui pembicaraan lebih lanjut. (DN - HuM)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com