![]() |
Dirut RSUD Buleleng dr.Gede Wiartana |
Terkait
ancaman penyakit DB ini, Komang Adi Dharma (4) warga Banjar Dinas Kanginan,
Desa Les, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, meninggal dunia, Rabu (27/01) lalu.
Balita ini meninggal karena diduga akibat DB, saat dirawat di RSUD Buleleng,
Singaraja selama satu hari.
Dirut
RSUD Buleleng, dr Gede Wiartana membenarkan, bahwa balita itu sempat dirawat di
RSUD Buleleng.
Diakuinya, saat dibawa ke RSUD Buleleng,
kondisi balita itu sudah memburuk, sehingga tidak diselamatkan. Dari hasil
klinis itu, karena Dengue Shock Syndrome
(DSS). Kalau kondisinya memburuk memang shock
anak itu.
”Itu
memang kalau terlambat menangani bisa DSS. Kadang masyarakat menganggap biasa
karena gejalanya panas saja, kalau dibuat biasa, itu bisa terus menurun,” kata
dr. Gede Wiartana, Jumat (29/01).
Lebih
jauh Gede Wiartana menjelaskan, hingga saat ini sudah ada sebanyak 17 pasien
anak-anak yang dirawat di RSUD karena menderita DB, dan 4 di antaranya balita
yang berasal dari Desa Les. ”Ada 17 dirawat, sekarang sudah ditangani,” imbuhya.
Sementara Kepala Dinkes Buleleng, IGN Mahapramana menjelaskan, kasus DB
di Buleleng kini memang diakuinya mengalami peningkatan. Namun dirinya tidak
bisa menyebutkan secara pasti angkanya.
"Ini meningkat karena musim hujan,
apalagi perilaku masyarakat yang belum menjaga kebersihan lingkungannya masih
banyak. Hingga saat ini kami masih sosialisasi ke masyarakat untuk mencegahnya,"
tandas Mahapramana.
Terkait
dengan meninggalnya seorang balita dari Desa Les ini, Kepala Desa Les, Gede
Susila membenarkan, bahwa ada balita dari desanya yang meninggal karena diduga
DB, saat dirawat di RSUD Buleleng.
![]() |
Ilustrasi |
”Hampir
setiap hari saya tanda tangani surat pengantar untuk warga saya, yang akan
dirawat di RSUD Buleleng karena dugaan penyakit DB. Saat ini, untuk
mengantisipasi DB, kami sudah melaksanakan aksi pemberantasan sarang nyamuk di
lingkungan kami, dengan membersihkan tempat-tempat yang biasa dijadikan sarang
nyamuk, ujar Susila. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com