 |
| Foto (c) by : ist |
Jakarta, Dewata News. Com - Perakit televisi (TV) dari barang bekas yang produknya sempat dihancurkan karena dianggap ilegal namun akhirnya mendapat sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI), akhirnya mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Adalah Muhammad Kusrin, warga asal Karang Anyar, Jawa Tenga. Dia diundang oleh Jokowi untuk datang ke Istana Merdeka pada Senin (25/1). Kedatangan Kusrin diterima langsung oleh Presiden Jokowi didampingi Menteri Perindustrian Saleh Husi.
Dalam kesempatan tersebut, Kusrin menunjukkan televisi produk buatanya kepada Jokowi. Jokowi terlihat terkejut ketika melihat hasil karya TV buatan Kusrin.
"Jadi Presiden cukup terkejut, ternyata produk yang dibuat oleh Pak Kusrin dari sisi profesional sudah jadi standar untuk bisa dikomersilkan. Kardus pun sudah pakai brand," ungkap Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP.
"Jadi Presiden cukup terkejut, ternyata produk yang dibuat oleh Pak Kusrin dari sisi profesional sudah jadi standar untuk bisa dikomersilkan. Kardus pun sudah pakai brand," ungkap Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP.
Di hadapan Presiden, Kusrin memperlihatkan TV hasil rakitannya yang bermerek Maxreen berukuran 14 inchi dan terbungkus dalam kardus berlabel SNI dan dilengkapi dengan remote dan kartu garansi selama 1 tahun.
Pengusaha berusia 37 tahun itu setiap hari mampu memproduksi 150 unit televisi dengan harga jual Rp 400.000 sampai Rp 500.000 per unit yang distribusikan di wilayah Karesidenan Solo sampai Yogyakarta. (DN - *)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com