![]() |
Ilustrasi |
Buleleng, Dewata News.com — Isu ancaman teror yang ditujukan ke Kantor Camat di Buleleng dan sempat mencuat di media beberapa hari yang lalu, dari Mabes Polri Jakarta, ada pengakuan bahwa polisi kesulitan dalam mengejar pria pengirim surat kaleng berisi ancaman yang ditujukan ke Kantor Camat Buleleng itu.
Sudah
dibuat sketsa wajah untuk melacak pelaku, hanya agak sulit karena pelaku
memakai kacamata dan helm, jelas Kadivhumas Polri Irjen Anton Charliyan, di
Mabes Polri, Jakarta, Kamis (21/01).
Menurut
Anton, hingga kini sudah tiga orang saksi diperiksa dalam kasus tersebut.
Terkait hal ini, kepolisian melakukan razia serentak di Buleleng dan Denpasar
untuk menjaring orang yang dicurigai sesuai dengan keterangan saksi.
Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika melalui Plt Kepala Biro
Humas Setda Provinsi Bali, I Ketut Teneng, dalam siaran persnya menegaskan, bahwa
ancaman yang disampaikan dalam surat tersebut adalah tidak benar.
Teneng
menambahkan, isu tersebut hanya ingin membuat masyarakat menjadi resah saja.
Aparat keamanan kita selalu waspada terhadap kemungkinan yang terjadi, ujar
Teneng.
Ia juga
menambahkan, pemerintah dan pihak keamanan selalu berupaya memberikan rasa aman
dan nyaman kepada masyarakat. Jadi, dipastikan jangan ada keraguan bagi
siapapun yang ingin berkunjung ke Bali, kita jamin Bali tetap aman, tegas
Teneng. (DN ~ Ant).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com