Geger Orok Ditemukan, Desa Lakukan Pembersihan Niskala, Polsek Banjar Masih Lakukan Penyelidikan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/22/16

Geger Orok Ditemukan, Desa Lakukan Pembersihan Niskala, Polsek Banjar Masih Lakukan Penyelidikan


Ilustrasi Bayi Meninggal
Ilustrasi

Buleleng, Dewata News.com -   Warga Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, Buleleng, dibuat heboh dengan penemuan orok bayi manusia yang mengambang pada aliran irigasi, pada Kamis (21/01) sekitar pukul 14.00 wita. Orok itu diduga sengaja dibuang, akibat kelahirannya yang tidak dikehendaki.

    Berdasarkan informasi yang dikumpulkan di lokasi kejadian menyebutkan, warga pertama kali menemukan orok itu mengambang di saluran irigasi, dengan kedalaman 50 centimeter, dengan posisi tertenglukup. Diperkiran usia orok itu, berumur 6 bulan.

     Saya saat mau ke kebun sudah lihat ada orok, saya kira awalnya itu apa, setelah tahu itu orok saya kasik tahu warga lainnya. Saat ditemukan, tali pusar lengkap denganari-arimasih menjadi satu dengan orok itu, kata Saksi Mata, Ketut Sumariasa, dilokasi.

    Sementara Kepala  Desa Dencarik, Made Suteja menjelaskan, temuan orok itu sudah langsung dilaporkan kepada pihak Kepolisian Polsek Banjar. Bahkan menurutnya akibat penemuan orok ini, pihak desa berencana melakukan paruman untuk menindaklanjuti kejadian itu, guna melakukan upaya pembersihan secara niskala.

    Orok itu sudah diambil petugas untuk diperika. Kami akan melakukan pertemuan dengan warga lainnya di Desa kami, untuk melakukan langkahniskalakarena lokasi penemuannya di saluran irigasi dan itu di lingkungan Desa Pekaraman, kata Suteja.

    Polisi yang menerima laporan ini, langsung mendatangi lokasi bersama petugas kesehatan untuk melakukan evakuasi dengan mengangkat orok itu dari saluran irigasi, untuk dilakukan identifikasi di Puskesmas Banjar I. Dari hasil pemeriksaan medis, orok itu berjenis kelamin laki-laki yang berusia enam bulan.

     Dikonfirmasi Kapolsek Banjar, Kompol AA Gede Sena menjelaskan, kini pihak Kepolisian masih melakukan olah TKP di lokasi penemuan orok. 
   Namun diakuinya, hingga saat ini pihaknya masih belum memastikan kapan orok itu dibuang, dan siapa pelaku pembuang orok itu. Kami masih tetap melakukan penyelidikan atas temuan Orok ini, dan kami masih melakukan pengembangan penyelidikan, dan menunggu hasil pemeriksaan Tim Medis, tandas Kompol. AA. Sena. (DN ~ TiR).-

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com