Gubernur Pastika Kerahkan Seluruh SKPD Terkait Untuk Penanganan Bencana - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/26/16

Gubernur Pastika Kerahkan Seluruh SKPD Terkait Untuk Penanganan Bencana


Buleleng, Dewata News. Com - Setelah sehari sebelumnya mengutus Wagub Ketut Sudikerta untuk meninjau lokasi terjadinya bencana banjir bandang di 4 desa kecamatan Grokgak yakni Desa Sanggalangit, Desa Musi, Desa Penyabangan, dan Desa Banyupoh, kini giliran Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang turun langsung meninjau lokasi bencana, Selasa (26/1). Untuk mempercepat koordinasi penanganan bencana, Gubernur Pastika datang dengan didampingi kekuatan penuh dari seluruh pimpinan SKPD dilingkungan Pemprov Bali yang terkait.

"Hari ini saya hadir disini bersama seluruh pimpinan SKPD terkait, biar koordinasi gampang, apa yang dibutuhkan biar bisa cepat ditanggulangi" ujar Pastika dihadapan masyarakat.

Lebih jauh, Gubernur Pastika menghimbau jajarannya yang ikut serta untuk segera merencanakan dan menyusun langkah-langkah kerja yang diambil dalam menanggulangi bencana tersebut, dan langkah-langkah tersebut tidak hanya berupa rencana jangka pendek tetapi juga rencana jangka panjang. 

"Setelah kita melihat langsung keadaan ini, tolong segera direncanakan dan disusun langkah-langkah yang akan kita ambil, jangka pendek dan jangka panjang, jangan tambal sulam," pinta Pastika. 

Pimpinan SKPD juga diminta saling berkoordinasi dengan instansi terkait di Pemkab Buleleng untuk menghindari adanya tumpang tindih penyaluran bantuan dan penanganan bencana lainnya. 

"Pemkab Buleleng pasti juga menyalurkan bantuan, jadi tolong berkoordinasi lebih lanjut agar tidak ada penyaluran bantuan dan penanganan lainnya yang tumpang tindih, apa yang belum disalurkan Pemkab, nanti kita yang salurkan, jadi bisa saling mengisi dan semua yang dibutuhkan warga bisa terpenuhi," ujar Pastika.

Penekanan disampaikan Gubernur Pastika kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali, sebagai tahap I tindakan jangka pendek yang harus segera dilaksanakan yakni menambah keberadaan alat berat yang saat ini baru ada 2 unit menjadi minimal 5 unit, sehingga diharapkan dalam waktu seminggu sudah bisa memindahkan posisi batu-batu yang bertebaran terbawa arus banjir, untuk membuka akses jalan. 

Dengan terbukanya akses jalan diharapkan dapat mempermudah penyaluran bantuan, terutama bagi warga yang berlokasi dipuncak bukit. Yang menurut info dari warga masih terdapat sekitar 100 orang warga yang terisolir di puncak bukit karena putusnya akses kearah tersebut, dan rata2 tidak mau diungsikan. Pastika juga menginstruksikan Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali untuk menambah pasokan sembako yang akan disalurkan. 

Setelah penanganan tahap awal tersebut, Pastika selanjutnya meminta untuk diambil tindakan-tindakan selanjutnya yang menyangkut fasilitas umum dan merupakan kebutuhan vital  seperti perbaikan saluran air bersih dan listrik. Tak hanya itu, Pastika juga meminta data rumah-rumah yang hancur maupun rusak, untuk selanjutnya akan diberi bantuan bedah rumah atau renovasi. 

"PU tolong tambah alat beratnya minimal biar ada 5, supaya kerjanya cepat untuk memindahkan batu-batu ini, sehingga akses jalan terbuka untuk memudahkan penyaluran bantuan. Dinas Sosial tolong tambah sembako yang akan disalurkan, rumah-rumah yang rusak juga didata, yang hancur akan kita bangun lagi, yang rusak kita renovasi. Lagi 2 minggu saya berjanji akan kesini lagi, melihat perkembangannya," pungkas Pastika.

Ditambahkan Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali, Nyoman Wenten, pihaknya sudah mengadakan koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Buleleng dan masih menunggu data bantuan yang dibutuhkan. 

"Kami masih menunggu data dari dinas sosial kabupaten buleleng, jika hari ini datanya sudah ada, besok kami sudah bisa salurkan. Apa yang dibutuhkan itu yang kami salurkan biar tidak mubazir, karena kabupaten pasti juga menyalurkan bantuan, jadi biar terpadu," ujar Wenten. 

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menyatakan Pemprov Bali melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah menyalurkan bantuan – bantuan awal berupa tenda darurat, bantuan pengobatan, bahan makanan dan alas tidur. Bantuan berupa alat sekolah juga diserahkan secara langsung oleh Wagub Sudikerta secara simbolis, saat melakukan peninjauan.

Kepala Desa Musi, Nyoman Sulindra, yang kala itu turut hadir menceritakan musibah tersebut datang sangat cepat, sekitar 15 menit  dari terdengarnya suara gemuruh air warga langsung berlarian meninggalkan rumah masing-masing menuju lokasi yang lebih aman. Senderan yang dibangun swadaya oleh masyarakat, akses jalan yang baru dibangun, tiang listrik beserta instalasinya, saluran air, dan ternak simantri bantuan Pemprov pun menurutnya tergerus banjir tersebut. Kedepannya untuk menghindari kejadian serupa, Ia sangat berharap Pemprov bisa memberikan bantuan jeronjong batu sebagai pengaman sepanjang aliran sungai tersebut. (DN - HuM)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com