Buleleng,
Dewata News.com — Pasca bencana
tanah ngsor dan banner bandang yang menimpa beberapa desa di wilayah Kecamatan
Gerokgak mengetuk peserta rapat kerja daerah (rakerda) DPD Perhimpunan Bank
Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Bali yang di sebuah hotel kawasan
wisata Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.
Secara spontanitas para peserta rakerda yang merupakan para Direksi BPR
se-Bali itu menghimpun dana kepedulian dan berhasil terkumpul sejumlah Rp31,5
juta. ”Kegiatan penghimpunan dana peduli bencana itu secara spontanitas, karena
gelar rakerda yang berlangsung, mulai hari Kamis dan Jumat, tanggal 28 Januari
sd 29 Januari 2016 di wilayah Pemuteran, Kecamatan Gerokgak,” kata Ketua DPD Perbarindo
Bali, I Ketut Wiratjana di Singaraja, Sabtu (30/01)
Hasil dari dana peduli bencana itu langsung diserahkan oleh Ketua DPD
Perbarindo Bali, I Ketut Wiratjana kepada Kepala Bagian Ekbang Setkab Buleleng,
I Ketuty Suparto. Selanjutnya dana peduli bencana itu diserahkan kepada Camat
Gerokgak, Putu Ariadi Pribadi disaksikan Kasdim 1609 Buleleng Mayof Inf. Ketut
Sudiarta.
Terkait gelar rakerda Perbarindo Bali, dijelaskan Ketut Wiratjana,
merupakan amanah dari AD Perbarindo yang harus dilaksanakan sekurang-kurangnya
2 kali dalam satu pewriode kepengurusan sebagai pertanggungjawaban terhadap
program kerja yang telah dan sedang maupun akan dilaksanakan selama periode
2014-2018.
Rakerda DPD Perbarindo Bali ini, sebagai diharapkan Ketua Panitia,
AA.Sudiptha Pandji, hendaknya sebagai wahana yang strategis dan mampu sebagai
cerminan organisasi yang professional.
Dalama pelaksanaan rakerda telah diagendakan penyampaian kondisi ekonomi
saat ini dan tangan BPR 2016, di samping pembahasan rencana kerja DPD
Perbarindo Bali 2016 yang telah dilaksanakan pada hari pertama.
Sementara pada hari kedua rakerda yang
dihadiri oleh semua pengurus lengkap DPD dan pengurus DPK Perbarindo di Bali
itu diwarnai seminar dengan tema ”Perspektif dan Inspiratif BPR Tahun 2016”. Pada seminar ini, menghadirkan nara sumber, di
antaranya BPR Besar Nasional (BPR Lestari, Bali) maupun BPR Eka, Lampung dan
BPR Nusamba Grup.
Bunga
Simpanan BPR Lebih Tinggi dari Bank Umum
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
harus siap menyaingi bank umum dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Menjawab tantangan OJK ini, Ketua DPD Perhimpunan Bank Perkreditan
Rakyat Indonesia (Perbarindo) Bali, I Ketut Wiratjana mengajak seluruh BPR di
Bali untuk terus meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat, di samping bagaimana
meningkatkan "brand" BPR.
Pasalnya, dari sisi "branding" sejauh ini BPR masih kalah jauh
jika dibandingkan dengan bank umum. Masyarakat yang memiliki uang dan ingin menginvestasikannya
lebih mempercayakan kepada bank umum dibandingkan kepada BPR.
Sebagai diamanahkan organisasi melalui program kerja pengurus DPD
Perbarindo Bali periode 2014-2018 semua direksi dan komisaris BPR di Bali sudah
diberikan sertifikasi profesi seiring ketatnya persaingan dengan lembaga
keuangan lain.
Dirut PT BPR Indra Candra ini mengajak masyarakat, agar memberikan
kepercayaan kepada BPR menyimpan uangnya. ”Di samping BPR dan bank umum
sama-sama dijamin pemerintah, juga bunga simpanan masyarakat di BPR lebih
tinggi. Ayo segera pindahkan kredit anda di bank lain ke BPR Indra dan dapatkan
bebas biaya provisi, berlaku sampai dengan tanggal 29 Februari 2016 untuk
plafon di bawah Rp1 miliar. Terlebih lagi, BPR Indra adalah satu-satunya BPR di
Bali yang telah memiliki sertifikasi ISO9001:2008,” kata Ketut Wiratjana. (DN ~
TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com