Buleleng,
Dewata News.com — Guna memenuhi
kebutuhan guru, terutama guru Sekolah Dasar (SD), Pemerintah Kabupaten
Buleleng, Bali, melalui Dinas Pendidikan (Disdik) menyelenggarakan perekrutan
guru kontrak tahun 2016.
Rekrutmen guru kontrak ini dilakukan sesuai dengan hasil pemetaan
terhadap kebutuhan guru di Kabupaten Buleleng, seperti disampaikan Sekretaris
Disdik Buleleng, I Made Ngadeg di Singaraja, Kamis (21/01).
Ngadeg mengungkapkan, dari hasil pemetaan tersebut, yang sangat kurang
di Kabupaten Buleleng adalah guru kelas serta guru pendidikan, jasmani,
olahraga dan kesehatan (Penjasorkes) di SD. ”Sejatinya Buleleng kekurangan
1.025 guru SD. Namun tahun ini hanya direkrut 600 orang disebabkan anggaran
hanya mampu merekrut sejumlah tersebut,” ujar Ngadeg.
. Disinggung mengenai persyaratan, dipaparkan Ngadeg,
semua sudah ada di pengumuman yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Kabupaten
Buleleng. Menurutnya, yang dipersyaratkan adalah sarjana lulusan Pendidikan
Guru Sekolah Dasar (PGSD) ataupun sarjana lulusan Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan (Penjaskes).
Menurut Sekretaris Disdik Buleleng Made Ngadeg, jika tidak ada halangan,
bulan Februari 2016 nanti sudah dibuka
lamaran selama duia minggu ke depan. Dia tidak menampik, gajih guru kontrak
masih di bawah Upah Minimum Kabupaten (UMK) Buleleng.
![](http://2.bp.blogspot.com/-Ln2YdzGLCLg/VqCZ1_mZPxI/AAAAAAAAJ9k/y_x7bIAO8bE/s320/Guru%2Bdibayar%2Bmurah.jpg)
Sementara untuk penempatan, pihaknya mengaku sudah membagi hal tersebut
secara proporsional di sembilan kecamatan. Dari hasil pemetaan, para guru
kontrak akan dibagi di 9 kecamatan.
“Secara proporsional, kami sudah bagi. Seperti misalnya Kecamatan
Gerokgak yang membutuhkan guru SD lebih banyak, kami akan tempatkan para guru kontrak
lebih banyak di wilayah Buleleng Barat tersebut,” tandasnya. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com