![]() |
Bupati Agus Suradnyana didampingi Kabag Humas Made Supartawan |
Buleleng, Dewata News.com — Ketika bertemu dengan para awak media di Singaraja melalui acara ramah tamah, Sabtu (16/01) siang, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana mengaku di-bully di media sosial (sosmed).
Menurut Bupati Agus, dirinya di-bully
terkait kasus dugaan penyalahgunaan dana penyertaan modal PD Swatantra.
Ternyata aksi demo yang dilakukan Fajar dan
kawan-kawan yang kemudian dilansir media yang terbit di Denpasar inilah yang
diduga kuat mendapat berbagai tanggapan di Sosmed yang diduga bernuansa
membully Bupati Agus.
”Kasus tersebut sudah dihentikan oleh Polda
Bali karena tidak cukup bukti. Namun kasus ini kembali menjadi bahan
pembicaraan publik, ketika pada hari Rabu (13/01) Ngurah Fajar Kurniawan
kembali membawa massa menggelar aksi demo di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali,”
kata Bupati Agus Suradnyana memaparkan rencana aksi gugatannya secara hukum
melalui pengacaranya.
Ia
menyayangkan aksi demo yang dipimpin Fajar dan kawan-kawan itu. Karena, menurut
Bupati Agus, kasus itu sudah ditutup oleh Polda Bali. “Sudah selesai, ngga ada
masalah. Tapi si Fajar minta bupati diperiksa. Kan aneh,” ujarnya dengan nada
kesal.
Terkait
dana penyertaan kepada PD Swatantra oleh pihak Pemkab Buleleng, menurut Bupati
Agus, diusulkan Fraksi Golkar dan disejutui dewan. Penggunaan dana itu jelas, yakni
untuk pembelian mobil. “Ini ada kesan seolah-olah Bupati yang salah gunakan
dana Rp1,2 miliar itu,” kata Bupati Agus.
”Penggunaan dana adalah Direksi PD
Swatantra, bukan Bupati Buleleng. Siwa selaku Dirut PD Swatantra yang
bertanggung jawab. Dia yang harus diperiksa, bukan saya. Kalau memang ada uang
yang dikorupsi, ya silahkan ditangkap saja,” celotehnya.
Upaya PD Swatantra dengan melakukan
terobosan penyewaan mobil, ditengarai Bupati Agus, sangat baik. Karena tahun
2017 mobil-mobil itu sudah dilunasi dan akan menjadi asset PD Swatantra.
”Sekarang saya banyak di-bully di media
sosial. Sebelumnya saya diam, tetapi mulai tahun ini saya akan pelajari bersama
pengacara saya untuk lapor,” tandas Bupati Agus.
Bupati Agus Suradnyana juga sempat
membeberkan latar belakang Fajar yang mengaku sekretaris sebuah Ormas ternama
di Bali, yang ada di Buleleng. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com