Bom di Jakarta, Bali Siaga - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/15/16

Bom di Jakarta, Bali Siaga

SEJUMLAH petugas kepolisian yang dilengkapi senjata melakukan pemeriksaan di pintu masuk bali atau Pos II Pelabuhan Gilimanuk
Sejumlah petugas kepolisian yang dilengkapi senjata melakukan pemeriksaan di pintu masuk bali atau Pos II Pelabuhan Gilimanuk. (Foto (c) by : PB)

Denpasar, Dewata News.com  – Pasca terjadinya aksi teror di Jakarta, pihak Polda Bali langsung merespon cepat dengan menggelar rapat yang melibatkan seluruh pejabat utama jajaran Polda Bali. Tujuannnya, mengimbau kepada semua pihak keamanan khususnya kepolisian agar segera meningkatkan standar keamanan di seluruh wilayah hukum Polda Bali.

    Hal ini dilakukan karena sebagian besar wilayah hukum Polda Bali memiliki tingkat potensi kerawanan yang cukup tinggi. Peningkatan standar keamanan ini akan dilakukan di sejumlah titik yang dianggap rawan seperti di jalan umum, tempat keramaian, hotel serta tempat-tempat pariwisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Tak hanya itu, sejumlah pintu masuk ke Bali seperti di Bandara, terminal serta pelabuhan laut pun dilakukan pengawasan yang lebih ketat.    Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolda Bali, Irjen Pol Sugeng Priyanto di halaman Mapolda Bali, Kamis (14/01) sore. 

   Sugeng mengatakan, peningkatan standar kemanan ini dilakukan sebagai bentuk respon dari adanya teror yang terjadi di Jakarta. Sugeng juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar jangan terlalu panik, serta menghindari tempat-tempat yang berpotensi sebagai sasaran teror.
Di lain pihak, menanggapi adanya aksi teror tersebut, hal senada juga disampaikan Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Anak Agung Made Sudana. Ia mengatakan bahwa setelah mendapatkan perintah langsung dari Kapolda Bali, pihak Polresta Denpasar juga segera memberlakukan sistem pengamanan yang ketat di sejumlah titik.

    Penjagaan di Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, kemarin juga langsung diperketat. Sejumlah petugas melakukan pemeriksaan dilengkapi dengan senjata lengkap. Bahkan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menginstruksikan seluruh daerah meningkatkan kewaspadaan menjadi Siaga-1.

    Dari pantauan seperti dilansir POS BALI, seluruh petugas yang berjaga di Pos II Gilimanuk atau pintu masuk Bali selain meningkatkan pengamanan pintu gerbang masuk Bali, juga melakukan pengamanan dan pengawasan di jalur-jalur tikus dan titik-titik rawan lainnya. Sehingga, seluruh kendaraan maupun orang dan barang yang masuk Bali diperiksa dengan ketat.

    Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo didampingi Dandim Jembrana Letkol Inf Sansan Iskandar saat ditemui di Pelabuhan Gilimanuk kemarin mengatakan, pihaknya secara rutin melakukan operasi cipta kondisi yang dilaksanakan di depan pos Jalan Sudirman, Jembrana. Demikian juga pemeriksaan di Gilimanuk juga dilakukan secara intensif. Hal ini guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan mencegah masuknya bahan peledak, senjata api, senjata tajam, narkoba, barang berbahaya dan ilegal lainnya.

    Sementara itu, Menpan RB Yuddy Chrisnandi saat melakukan kunjungannya ke Gilimanuk dan Pemkab Jembrana mengharapkan, dengan adanya ledakan bom di Jakarta pihaknya mengharapkan semua pihak meningkatkan kewaspadaan secara dini. Berbagai antisipasi perlu dilakukan. Koordinasi antar-instansi perlu ditingkatkan. “Bila perlu dibuat SMS Centre khusus yang bisa mengantisipasi adanya radikalisme, ekstrimisme dan terorisme. Ini merupakan, sebuah inovasi dan reformasi dalam melakukan peningkatan keamanan,” katanya.

    Sejumlah personil Brimobda Polda Bali dan TNI, kemarin juga nampak siaga melakukan penjagaan di kawasan Bandara Ngurah Rai. Dari pantauan di lapangan, sejumlah petugas TNI lengkap bersenjatakan laras panjang berserta pihak kepolisian menyebar di beberapa titik di kawasan bandara. “Sekitar 1 kompi pleton yang datang lengkap dengan persenjataan dan mobil baracudanya,” terang GM PT Angkasa Pura I (PAP I) Ngurah Rai, Trikora Harjo kemarin.

    Usai petugas Brimob melakukan patroli, diterangkannya seluruh petugas kemanan Bandara dikumpulkan untuk memberikan imbauan dan penyuluhan mengantisipasi adanya atensi aksi terorisme di Indonesia. Selain itu, pada malamnya dirinya meminta 15 orang petugas Brimob untuk Berjaga di Bandara, ditambah personil TNI AU dan TNI AD.

    Perketatan pengamanan wilayah pantai juga diterapkan oleh pihak Desa Adat Kuta. Kendati tidak ada penambahan personil, namun untuk pengawasan dan kewaspadaan dilakukan peningkatan. “Untuk anggota yang diturunkan, tetap sesuai jadwal seperti biasa. Tingkatkan kewaspadaan, kalau ada mencurigakan, langsung lakukan tindak lanjut. Itulah intruksi dari Jero Bendesa,” terang Ketua Pengelola Pantai Desa Adat Kuta, Wayan Sirna, sembari menerangkan kendati diperketat, namun pemeriksaan tetap dilakukan dengan sopan, sehingga tidak mengganggu kenyamanan.
      
    Dari pantauan di kawasan Nusa Dua, pengamanan masih terlihat seperti harihari biasa siang kemarin. Pintu masuk utama ITDC kemarin justru hanya dijaga dan diperiksa Satpam kawasan. Sementara tidak terlihat ada petugas dari kepolisian melakukan pemeriksaan. Hanya terlihat sebuah mobil patroli polisi parkir di salah satu sudut pintu masuk. Di beberapa pos polisi kawasan Kuta Selatan sore kemarin juga terlihat sepi. (DN ~ PB).

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com