![]() |
| Simulasi aksi Teror Bom di halaman Mapolres Buleleng, anggota penjinak mencari titik sumber ledakan. |
Buleleng,
Dewata News.com — Markas
Kepolisian Resor Buleleng di Jalan Pramuka Singaraja tiba-tiba dikejutkan dengan
suara ledakan yang bersumber dari halaman depan kantor. Suara ledakan ini
membuat ratusan anggota yang berada didalam gedung berhamburan berlarian keluar
bangunan kantor. Sementara beberapa anggota penjinak langsung menuju sumber
titik ledakan, Sabtu (23/01).
Bukan hanya mengejutkan penghuni gedung Mapolres Buleleng, tapi peristiwa
tersebut juga menyita perhatian sejumlah pengguna jalan yang melintas di kawasan
Jalan Pramuka Singaraja.
“Ini merupakan bagian dari simulasi antisipasi aksi terorisme oleh Polres
Buleleng dengan menggunakan mercon. Selain itu untuk mengetahui jumlah kekuatan
kami yang telah siap melakukan pengamanan terhadap aksi terorisme di Kabupaten
Buleleng,” ujar Wakil Kepala Kepolisian Resor Buleleng, Kompol Michael
Revelindo Risakotta.
Latihan tersebut melibatkan ratusan personil di Polres Buleleng yang
mengikuti simulasi penanganan tindak terorisme. Sebanyak 175 orang personil
berada di dalam gedung sedangkan 12 orang anggota membawa senjata lengkap
berada melakukan penjagaan di luar gedung.
Sejumlah anggota yang saat itu terlihat berlarian keluar gedung tampak langsung
menempati pos-pos yang telah ditentukan. Keberadaan pos yang telah ditentukan
merupakan formasi pertahanan yang dirancang oleh Polres Buleleng dalam kondisi
serangan tersebut.
Michael mengatakan, latihan simulasi tersebut sengaja dibuat mendekati
keadaan yang sebenarnya. ”Simulasi ini juga bertujuan untuk melatih kesigapan
serta kecepatan anggota dalam penanganan serangan terror yang mengancam
keamanan dan kondusifitas di wilayah hukum Polres Buleleng,” ungkapnya.
.
Mantan Kabag Ops Polres Buleleng ini menilai, hasil dari evaluasi
kegiatan sangat memuaskan, mengingat kesigapan serta kecepatan anggota untuk
menempati formasi telah dilakukan dengan baik.
"Tadi saya sempat hitung dan dalam kurun waktu kurang dari 10 menit
mereka sudah mampu menempati posisinya dan ini cukup bagus. Saya berharap untuk
kedepan harus lebih baik dan lebih cepat lagi," kata Michael menegaskan.
Karena itu Wakapolres Michael Risakotta kembali mengingatkan, agar
seluruh personil Kepolisian Resor Buleleng untuk tetap selalu waspada terhadap
kemungkinannya terjadi serangan teror kepada aparat. Bagi Anggota yang belum
membawa senjata, diharapkan untuk segera mendaftarkan diri dan mengikuti test
sebagai syarat untuk bisa membawa senjata api. (DN ~ TiR).—

No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com