Terapkan Konsep City Hotel, Hunian Gran Surya 85%

Buleleng, Dewata News.com — General Manager (GM) Gran Surya, Made Artawa mengatakan, dengan penerapan konsep city hotel, kisaran hunian Gran Surya Hotel yang termegah saat ini di Kota Seririt, Buleleng, Bali mencapai 85%  dari jumlah 32 kamar dengan fasilitas hotel berbintang.

     Selaku GM Gran Surya, Made Artawa mengharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih personal kepada tamu, sehingga memberikan kesan tersendiri di dalam diri mereka yang nantinya tamu tersebut dapat menjadi repeater guest.

     ”Gran Surya Hotel” dengan memiliki bangunan 3 lantai, menurut Made Artawa, sangat menarik untuk tempat berlibur dengan menikmati fasilitas-fasilitas di dalamnya yang menerapkan konsep city hotel. ”Terlebih dengan dilengkapi Waterpark sebagai tempat berlibur bersama keluarga,” kata GM Gran Surya Made Artawa di Seririt, Kamis (24/12) sore.

      Ditempat terpisah, GM Aneka Lovina Ngurah Yuliarta.AP mengaku, hingga tanggal 30 Desember nanti hunian berkisar 60%. Sementara dipenghujung tahun, tanggal 31 Desember nanti hanya mencapai 90%.

   

     Made Artawa selanjutnya mengatakan, dari jumlah 32 kamar dengan fasilitas hotel bintang menjadi langganan beberapa pengusaha maupun pekerja yang ada di PLTGU Celukan Bawang maupun Pabrik Pengantongan Semen di area Pelabuhan Celukan Bawang.

     ”Pada umumnya hunian hotel didominasi tamu lokal berkelas, bahkan bisa sampai berbulan-bulan tinggal di hotel karena usaha dan pekerjaannya ada di wilayah Buleleng barat,”  imbuhnya..

      Kenapa bisa sampai berbulan-bulan tamu tinggal di Gran Surya Hotel?

     General Manager murah senyim ini mengungkapkan, di samping karena dekat dengan lokasi pekerjaan di kawasan Celukan Bawang, juga adanya sarana hiburan yang mampu memberikan kenyamanan pada diri tamu bersangkutan.

    Seperti nyanyi di ”Karaoke Room”, di samping adanya Spa eksklusif yang mampu mengurangi rasa penat setelah beraktivitas seharian.

     Sementara itu, Guest relenship officer (Gro) Gransurya Spa, Aney Septian, buka setiap hari mulai pukul 11.00 – 23.00 Wita dengan 7 room terdiri 2 tipe room. Untuk  president swite dengan tarif Rp600 ribu dan 6 swite room dengan tarif Rp400 ribu, dengan spring bed massage, bathtub, tv, westafel, toilet, ac and free hot tea, mix fruit.

   ”Mari manjakan tubuh Anda selama 90 menit di Gran Surya Spa,” kata Aney.

    Gadis murah senyum setiap menerima tamu yang datang ini, tidak menampik semakin menjamurnya usaha Spa, terlebih usaha Spa illegal. Karena itu, kata Aney, Gran Surya Spa terus meningkatkan pelayanan dengan 4 jenis treatment, seperti Shiatzu massage, Thailand massage, Traditional massage serta Hot Stone massage. Khusus untuk tamu hotel, pihaknya memberikan discon 40%  dan 30% untuk tamu luar, belum termasuk pajak 10%.

     Aney tidak menampik, Gran Surya Spa menjalin kerjasama dengan Gran Surya Spa di Cikarang, sehingga setiap tiga bulan terapis di roling 3 bulan sekali, dan saat ini ada 8 terapis.

 Inilah treatment gransurya Spa

  Terkait jenis treatment yang diberikan, Aney Septian menjelaskan, manfaat empat jenis treatment yang disediakan Gran Surya Spa. Aroma therapy, spertilavender, ecallyptus, clove, cream massage, ear candi, hot stone, lulur, mud therapy.

    Salah seorang tamu tak mau disebut namanya mengatakan, ternyata setelah merasakan manfaatnya, benar juga bahwa Hot Stone massage  untuk mengurangi ketegangan dan membuat tubuh menjadi rileks. 

  Selain itu, dapat membantu menyembuhkan insomnia, mengurangi rasa sakit punggung bawah, meredakan sakit kepala serta menyembuhkan reumatik.(DN ~ TiR).—