Penjualan AMDK Yeh Buleleng Tahun 2015 Tak Capai Target - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

12/28/15

Penjualan AMDK Yeh Buleleng Tahun 2015 Tak Capai Target

   Pengiriman Barang Yeh Buleleng
       
Buleleng, Dewata News.com Direktur PT Tirta Mumbul Jaya Abadi, Nyoman Artha Adnyana  mengakui, perusahaan yang dipimpinnya sebagai anak perusahaan PDAM Buleleng yang bergerak di bidang produksi air minum dalam kemasan dengan merk Yeh Buleleng selama tahun 2015 sangat sulit berkembang untuk produksi maupun penjualan.

    Pasalnya, dunia usaha termasuk perusahaan yang dipimpinnya sangat merasakan kondisi ekonomi secara makro maupun mikro selama tahun 2015 mengalami keterlambatan, sehingga berdampak pada sulitnya meningkatkan produksi.

    "Saya ingin bagaimana anak perusahaan PDAM ini tetap dikelola dengan benar dan tetap mengacu pada orientasi bisnis, sehingga perlu berbagai upaya untuk mampu menigkatkan produksi ditengah persaingan usaha produksi air minum dalam kemasan yang semakin menjamur," jelas Nyoman Artha Widnyana di Singaraja, Senen (28/12).

 Direktur PT Tirta Mumbul Jaya Abadi, Nyoman Artha Adnyana

    Mantan Dirut PDAM Buleleng ini mengatakan, PT Tirta Mumbul Jaya Abadi tidak bisa dipisahkan dari induknya yakni PDAM Buleleng. ”Perusahaan ini berdiri sebagai usaha sampingan dari PDAM dalam mendongkrak pemasukan ke perusahaan. Usaha sampingan dari PDAM ini harus tetap dikelola dengan profesional dan proporsional,” imbuhnya.

    Ia mengaku baru saja selesai mengikuti Munas Air Minum Dalam Kemasan, bahwa di Indonesia saat ini, sedikitnya ada 614 perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan. Khusus di Bali, yang baru terdata, sekitar 16 produsen air minum dalam kemasan dari berbagai merk yang memperebutkan pasar di pulau Dewata.

    Menurut Artha Widnyana, munculnya beragam produk air minum dalam kemasan, baik yang datang dari luar Bali maupun dari Bali mengakibatkan PT Tirta Mumbul Jaya Abadi Singaraja untuk pertama kali di tahun 2015 ini tidak mampu memenuhi target, setelah sebelas tahun berdiri.

    ”Biasanya pada tahun-tahun sebelumnya tidak pernah keteteran dalam pencapaian target, malah pada bulan Juli pada tahun bersangkutan kita sampai kewalahan produksi karena permintaan begitu tinggi. Tapi untuk tahun 2015 ini, apa yang kita targetkan belum bisa tercapai,” ungkap Artha Widnyana dengan nada lesu.

     Selama tahun 2015 yang tinggal beberapa hari ini, pihaknya menargetkan rata-rata setiap bulan untuk air minum dalam kemasan gelas sebanyak 120 ribu dus, tapi kenyataannya rata-rata sebulan penjualan tercapai hanya 90 dus. Karena itu, jelas Direktur PT Tirta Mumbul Jaya Abadi Singaraja, Nyoman Artha Widnyana mengaku, selama tahun 2015 ini berada dalam kondisi menjaga dan mempertahankan, dengan strategi penetrasi pasar dan strategi pengembangan produk untuk meningkatkan volume penjualan dan laba perusahaan. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com