Densus 88 Amankan Terduga Teroris di Jateng - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

12/20/15

Densus 88 Amankan Terduga Teroris di Jateng


Jakarta, Dewata News. Com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Anton Charliyan membenarkan adanya penangkapan terhadap terduga teroris di beberapa lokasi yang berbeda sepanjang Jumat hingga Sabtu (18-19/12-2015), oleh Tim Densus 88.

Penangkapan atas terduga AK, di Sukoharjo pada hari Sabtu (19/12), menurut Irjen Pol Anton Charliyan merupakan pengembangan dari penangkapan terduga teroris di Majenang, perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah.

"Pada hari Jumat (18/12), telah dilakukan penangkapan terhadap terduga As dan Kh di kawasan Majenang. Diketahui, keduanya saat itu akan menuju Solo," kata Irjen Pol Anton Charliyan.

Setelah menangkap keduanya, Tim Densus 88 langsung melakukan pengembangan terhadap jaringan dua orang ini. Akhirnya, di daerah Solo, ditangkap lagi dua terduga teroris kelompok yang sama.

"Satu lagi ditangkap di Sukoharjo, sekaligus tempat atau rumah yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan barang-barang yang diduga akan digunakan untuk aksi teror," ungkap Irjen Pol Anton Charliyan.

Untuk diketahui, pada hari Sabtu (19/12) dilakukan di penggeledahan rumah kontrakan terduga teroris di Dukuh Sepat, 02/03 Desa Bulu, Kecamatan Bulu, kabupaten Sukoharjo. Rumah itu, diduga menjadi tempat persembunyian terduga teroris atas nama Abdul Karim, warga Plumbon, kecamatan Suruh, Semarang. Rumah tersebut siketahui milik Pardi, yang masih memiliki hubungan saudara dengan Abdul Karim.

Adapun barang bukti yang telah diamankan dari penggeledahan adalah 1 buah pralon merk isano panjang 4meter, 1 buah pralon merk titanium panjang 6 meter, power bank merk welkom 11.000 MAH, 2 HP nokia warna hitam, 2 HP samsung hitam, baterai panasonic 9 volt, kabel hijau, swiitching, plasdisk, buku saku, 15 bungkus paravin, tiner, karbit, kacaamata putih, gelas kecil, gelas ukur, 4 buah lampu fliplop, masker, saringan, buku harian.

Selain itu juga ditemukan paspor atas nama Yudhi Nor Saputra, sebungkus paku kecil 1/4 kg, 1 bungkus gotri, 6 bungkus gas sofgun, kardus airsofgun, 1 plastik pasir, 5 lembar buku tulis, 5 kg urea, sabit, 4 pisau kecil, 1 buah parang ukuran sedang, 1 buah pisau sedang, buku kimia, catatan ayat Al Quran, laptop merk Tosiba tanpa monitor, peta jabotabek, 2 buku tarbiah jihadiyah, buku hukum pidana terorisme, buku putusan tentang hukuman terorisme, takaran timbang gelas, kartu keluarga, buku tentang inteligen, buku rekening BRI atas nama Abdul Karim, fotokopi kk, ktp, bpjs atas nama abdul karim, buku nikah, toples kecil, botol kaca kecil dan toples sirup, alat penyaring aquarium besera selang warna biru, centong sayur

Diungkapkan oleh Irjen Pol Anton Charliyan, kelima terduga teroris ini memiliki indikasi kuat terlibat dengan jaringan ISIS di Syiria. "Telah ditemukan petunjuk yang kuat bahwa para terduga ini merupakan sel kelompok ISIS yang ada di Indonesia," kata Kadiv Humas Polri.

Yang mengejutkan, target dari kelompok ISIS ini bukan agama lain. Tapi kelompok Islam sendiri. "Ada fakta yang menunjukkan bahwa sasaran mereka adalah kelompok Islam tertentu yang ada di Pekalongan, Bandung, Pekanbaru," kata Kadiv Humas.

Sementara, penangkapan juga dilakukan terhadap empat terduga teroris di Mojokerto. "Kalau yang di Mojokerto, berbeda. Dua dari tersangka adalah DPO lama. Keduanya terlibat dalam pembuatan home industri bom di Klaten, Jawa Tengah," kata Kadiv Humas.

Sementara, dua lagi masih didalami perannya. "Jadi penangkapan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, berbeda. Mereka bukan dari kelompok yang sama," kata Irjen Pol Anton Charliyan.

Ditegaskan bahwa momentum pergantian tahun, sudah ada indikasi ancaman aksi teror. "Kepolisian Republik Indonesia akan terus meningkatkan pengungkapan dan memburu kelompok-kelompok teroris dan radikal yang membahayakan negara. Bukan hanya kelompok Santoso. Kelompok yang lain juga," tegas Kadiv Humas Polri. (DN - HuM)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com