Pelaku Pariwisata Dihimbau Jaga Kenyamanan Lumba Lumba di Perairan Buleleng - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/25/15

Pelaku Pariwisata Dihimbau Jaga Kenyamanan Lumba Lumba di Perairan Buleleng

    Dr.Putu Liza Kusuma Mustika minta pelaku pariwisata
 jaga kenyamanan lumba-lumba di Perairan Buleleng

                                
Buleleng, Dewata News.com — Semakin tingginya minat wisatawan untuk menyaksikan atraksi lumba-lumba di Pantai Lovina, mendasari Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut Direktorat Jenderal Pengelolan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaksanakan focus group discussion (FGD) untuk mencari solusi bagaimana menjaga populasi mamalia yang dilindungi tersebut tetap terpelihara.

     Menurut Dr. Putu Liza Kusuma Mustika, semestinya para pemandu wisata tirta di daerah ini harus menaati rambu-rambu agar hewan mamalia yang menjadi icon wisata di Lovina ini tidak sampai hijrah ke daerah lain.

    Ia yang sempat mengadakan penelitian selama 5 tahun terhadap habitat lumba-lumba di Bali Utara ini mengatakan, di Buleleng khususnya di Lovina dan perairan Tejakula, lumba-lumba digolongkan jenis sniper dan lumba-lumba botol.

    “Ada beberapa daerah mengalami titik kejenuhan, sehingga lumba-lumba lari dari daerah asalnya, mengingat jenis hewan mamalia ini sangat sensitif kebisingan,” ungkapnya.

    Sementara itu, Firdaus Agung selaku Kasubdit Pemanfaatan Kawasan dan Jenis Ikan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP menghimbau agar pelaku pariwisata mengikuti rambu-rambu yang telah disepakati dan tetap memelihara ekosistem mamalia laut yang dilindungi tersebut.

     Kadis Perikanan dan Kelautan Buleleng Nyoman Sutrisna berjanji akan terus melakukan pemantauan dan pembinaan terhadap pelaku pariwisata agar melakukan profesinya sebagai deep operator secara ramah lingkungan.

    Mengingat atraksi lumba-lumba akan memberikan dampaka pada kunjungan wisata di daerah ini, terlebih atraksi tersebut sudah menjadi icon pariwisata Buleleng. Untuk itu hendaknya masyarakat memperlakukan hewan mamalia tersebut secara baik dan ramah agar tidak lari dari laut Bali Utara.(DN ~ RRI).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com