Denpasar, Dewata News. Com — Informasinya Kapolda Bali Irjen. Pol. Ronnie F. Sompie sudah pindah menjadi Dirjen Imigrasi, melepas diri dari kepolisian, sehingga kedudukan Kapolda Bali masih kosong. “Sampai saat sekarang negosiasi Kapolda Bali masih berjalan. Mudah-mudahan orang Bali bisa menjadi Kapolda di Bali,” hal tersebut disampaikan Kepala BNN Provinsi (BNNP) Bali Kombes Pol. Drs. I Putu Gede Suastawa, SH saat diadakan Dharma Santi Hari Raya Galungan dan Kuningan di Sekar Tunjung Center, Jumat (31/07) lalu.
Ia menambahkan, orang Bali yang kini menyandang bintang satu ada Ketut Argawa lulusan Akpol 1985, ada Ketut Untung Yoga Ana lulusan Akpol 1984. Seniornya yang lain menyandang bintang satu, termasuk Nyoman Suryasa yang kini menduduki posisi Wakapolda Bali, lulusan Akpol 1983. Sedangkan Pak Parsana dan Pak Dewa menurutnya, September nanti sudah pensiun.
”Maksud kami Aceh Kapoldanya orang Aceh, di Ujung Pandang Kapoldanya orang Ujung Pandang, begitu juga.di Jawa Barat dan seterusnya. Kenapa Bali tidak? Orang Bali itu ranking 10 besar itu pasti di Akpol. Tidak ada yang tidak menjabat. Apalagi Bapak Mangku Pastika ranking 1 terus,” ujar Putu Gede Suastawa yang kebetulan juga seorang pemangku di Pura Dalem Gulingan, Mengwi, Badung ini.
Dari informasi yang dihimpun, disebut-sebut Nyoman Suryasa yang kini menjabat Wakapolda Bali memiliki peluang untuk menerima jabatan Bali 1 itu.
Pada Dharma Santi yang diselenggarakan oleh Forum Relawan Bali Mandara (Forbara) sore itu, selain dihadiri oleh Kepala BNN Provinsi Bali, juga hadir Penasihat dan Pelindung Forbara Made Mangku Pastika, anggota Forbara, Ketua Forbara Putu Arsana,ST, Mahagotra dan Mahayowana, para pemangku, hadir juga penyanyi yang konsisten mengkampanyekan anti narkoba Nanoe Biroe.
“Tema mengenai narkoba ini sengaja kami pilih karena kami prihatin akan situasi sekarang, narkoba sudah semakin merasuk sampai ke desa-desa. Bahkan dengan mudah dan murah untuk mendapatkannya,” ungkap Putu Arsana, ST.
Mangku Pastika yang hadir dan memberi sambutan pada acara tersebut, berpesan agar Forbara ikut berpartisipasi membantu BNN untuk memberantas penyalahgunaan narkoba, sosialisasi bahaya narkoba, berbuat atas nama kemanusiaan, berbuat sesuatu yang nyata untuk mewujudkan Bali Mandara, Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera.
”Dulu sebenarnya saya sudah buat Barisan Anti Narkoba Indonesia (BANI). Nanti kita hidupkan lagi. Musuh negara itu ada 3, yakni korupsi, terorisme dan narkoba. Tetapi di dalam narkoba itu ada korupsi ada terorisme. Uang yang dipakai untuk bom Bali yang I itu uang narkoba dari Afghanistan. Dikasi oleh Osama Bin Laden kepada Hambali, diberikan di Bangkok. Teroris itu juga pake uang dari narkoba,” ujar Mangku Pastika. (DN ~ SB)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com