Pencuri di “Dor” Meninggal Saat Tiba di UGD RSUD Buleleng - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/21/15

Pencuri di “Dor” Meninggal Saat Tiba di UGD RSUD Buleleng

 Kapolres Buleleng AKBP Kurniadi saat press conference meminta maaf
atas peristiwa yang terjadi yang mengakibatkan pelaku curat meninggal dunia
Buleleng, Dewata News.com — Pelaku pencurian dengan pemberatan (curat) asal Desa Pegayaman, dipanggil Choril bernasib naas setelah melakukan perlawanan dan melukai anggota Unit Reskrim Polsek Sukasada akibat tebasan golok, ketika kabur dihujani timah panas sebagai peringatan dan terakhir ”dOr” mengenai punggung di atas pinggang hingga tersungkur roboh. Sementara pelaku lainnya berhasil kabur menyelamatkan diri, setelah loncat dari jembatan yang menghubungkan Sangket-Sambangan dikegelapan subuh itu.

      Oleh anggota lainnya, pelaku yang korban tembak itu diberikan pertolongan dan dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Buleleng, Singaraja, namun saat tiba ditempat sebelum mendapat pertolongan, Choril sudah menghembuskan nafas terakhir. Sementara anggota Unit Reskrim Polsek Sukasada Bripka PM yang mengalami luka tebas golok saat ini mendapat perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Singaraja.

     ”Korban datang sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Ayu yang mengawal Informasi RSUD Buleleng ketika minta konfirmasi ke ruang UGD RSUD Buleleng, Selasa (21/04) siang.

   Salah seorang keluarga didampingi Sekdes Pegayaman di Ruang Sedap Malam
   Peristiwa kasus curat yang terjadi, Selasa (21/04) sekitar pukul 02.00 Wita dini hari di rumah korban, Made Suparta – warga Dusun Babakan, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada ini, pelaku yang teridentifikasi dipanggil Choril bersama seorang temannya menggunakan sepeda motor dengan STNK atas nama I Gusti Ayu Made Oka beralamat Jalan Gempol, Kelurahan Banyuning.

     Dari rumah korban Made Suparta, kedua pelaku berhasil membawa 2 ekor burung jalak, 1 ekor burung condet dan 2 ekor perkutut beserta empat sangkarnya sudah diamankan di Polsek Sukasada, termasuk sepeda motor yang dipergunakan.

     Dengan kejadian kasus curat berdampak meninggalnya seorang pelaku itu,  Kapolres Buleleng AKBP Kurniadi didampingi Wakapolres Kompol Michael Risakotta, Kapolsek Sukasada AKP Arya Wibawa langsung menggelar pers conference di Polsek Sukasada.

   ”Tindakan anggota dalam melaksanakan tugas untuk melemahkan pelaku sudah sesuai dengan SOP (standar operasi prosedur) atau peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Kapolres yang mengawali jumpa awak media itu dengan doa agar arwah korban tembak itu mendapat tempat yang layak.

    Menurut Kapolres Kurniadi, menguaknya kasus curat ini berawal dari laporan masyarakat di wilayah Sambangan. Kemudian pada pukul 02.00 Wita dini hari, tiga anggota Unit Reskrim Polsek Sukasada menindaklanjuti kasus tersebut dan di pertigaan Sambangan, diketemukan seorang pengendara sepeda motor DK-5687-UM berboncengan membawa barang bukti yang kini sudah diamankan di Polsek Sukasada.

     Pada saat itulah, pengendara motor yang berboncengan itu dihentikan, lanjut Kapolres Kurniadi, dan setelah dihentikan salah satu tersangka yang dibonceng melarikan diri. Sedangkan tersangka yang merupakan pengendara motor itu melakukan perlawanan dengan sebilah golok yang mengenai tangan anggota bernama PM.

    Merasa melukai anggota, pelaku berusaha kabur melarikan diri, kendati sudah diberikan tembakan peringatan ke atas oleh dua anggota lainnya. Kemudian karena situasi gelap saat itu, anggota melakukan tembakan peringatan ke bawah, dengan sasaran kaki tapi yang kena bagian punggung diatas pinggang, sehingga terkapar roboh. Pada saat itu juga, anggota memberikan pertolongan dilarikan ke UGD RSUD Buleleng.        
                           
Kapolres secara simbolis menyerahkan mayat tersangka kepada Muhyidin 
selaku klg di depan ruang sedap malam RSUD Buleleng.
                      
    Terhadap satu tersangka lainnya yang berhasil kabur menyelamatkan diri setelah loncat dari jembatan Sangket-Sambangan, dijelaskan Kapolres Kurniadi, pagi-pagi sejumlah anggota Sabhara Polres Buleleng langsung dipimpin Kasat Sabhara AKP Nyoman Kartika telah melakukan penyisiran, namun hasilnya nihil.

    Menyikapi berbagai pertanyaan meninggalnya pelaku curat itu, Kapolres Buleleng AKBP Kurniadi, bermaksud melakukan otopsi agar diketahui jelas penyebab kematian tersangka. Namun, permintaan keluarga melalui Sekdes Pegayaman,agar tidak dilakukan otopsi karena pihak keluarga sudah memaklumi peristiwa tersebut, sehingga mayat tersangka secara simbolis diserahkan kepada keluarganya di Ruang Sedap Malam RSUD Buleleng. (DN~TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com