"Kami sangat menentangnya, bila perlu puputan. Kami sangat menolak dan
menentang siapa pun yang hendak mencoba masuk ke daratan Pulau Menjangan
sebagai kawasan suci membikin fasilitas akomodasi," tegas Suartha.
Suartha IGusti Nyoman
Menurut penyusun Kalender Bali asal Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt
ini, sekarang ini pihaknya sudah konsolidasi dan belum sampai menggelar aksi. ”Gempar
masih melihat perkembangan situasi dan kondisi. Tapi, jika sampai benar-benar
dibangun resort ini, maka Gempar tak segan-segan mengerahkan massa ke Pulau
Menjangan,” isyarat Suartha IGusti Nyoman ini.
Maksudnya, lanjut putra mantan wartawan Putu Mangku almarhum ini, tentu
untuk menghadang mereka yang hendak merusak kesucian pulau sakral itu. Pihaknya
mengaku, tidak main-main dan dengan ini mengajak seluruh komponen di Bali untuk
bersatu menolak dengan tegas inverstor masuk Pulau Menjuangan. ”Gempar
melangkah ketika situasi jelang emergency," tegas Suartha. (DN~TiR).—


No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com