LSM FPMK Incar Penyimpangan Hasil Audit BPK di Buleleng

Serah terima kendali LSM FPMK dilakukan oleh Gede Suardana (no.2 dari kanan)

Buleleng, Dewata News.Com — Sinyal merah dikirim LSM Forum Peduli Masyarakat Kecil (FPMK) kepada pejabat di Pemerintah Kabupaten Buleleng terkait sejumlah temuan hasil audit BPK RI belum lama ini. Ketua LSM FPMK Putu Sukayadnya usai serah terima kendali dari Gede Suardana,S.Farm,Apt, Selasa (25/11) menegaskan, pihaknya saat ini tengah melakukan inventarisir terhadap sejumlah kasus terindikasi menyimpang, termasuk sejumlah kasus yang kini tengah ditangani aparat penegak hukum.

    ”Ada beberapa kasus hasil audit BPK yang kini dalam sorotan aparat penegak hukum. Dan kami akan support agar kasus–kasus tersebut terus jalan sesuai norma hukum yang berlaku,” kata Putu Sukayadnya.

    Pongek panggilan akrab Sukayadnya mengungkapkan, dari sejumlah catatan dan data yang dimiliki, akan konsentrasi kepada persoalan dugaan penyimpangan yang ada. Ini penting, akunya, untuk keseimbangan dan fungsi kontrol terhadap pemerintah.

     ”Jika tidak dilakukan kontrol kami khawatir akan terjadi penyimpangan yang tentu akan merugikan, tidak saja pemerintahan itu sendiri tetapi juga rakyat. Karena itu, fungsi kontrol itu penting untuk keseimbangan,” ujarnya.

    Menurutnya, visi dan misi yang diemban LSM FPMK sangat sejalan dengan upaya penciptaan aparatur pemerintahan bersih dan berwibawa, seperti yang di inginkan Presiden Jokowi. ”Pemerintahan bersih, transparan dan akuntable adalah harapan kita semua, termasuk pemerintahan Jokowi-JK,” imbuhnya.

    Karena itu, kata dia, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan aparat penegak hukum, baik dari Kepolisian maupun Kejaksaan untuk meluruskan penyimpangan yang terjadi. ”Jika ada aparat penegak hukum tak serius atau bermain–main, kami juga tak segan-segan untuk memperkarakan hingga ke pucuk pimpinan paling tinggi,” ancamnya.   

Gede Suardana menandatangani berita acara serah terima kendali LSM FPMK.

    Bahka, Pongek menambahkan, pihaknya juga sudah membuka akses ke KPK dan Kejaksaan Agung melalui Dewan Kejaksaan (Wanjak). Seperti diketahui, LSM FPMK sendiri merupakan salah satu LSM yang cukup getol menyuarakan dugaan penyimpangan yang terjadi.

     Setelah dilakukan serah terima jabatan dari pengurus lama, FPMK kini dikendalikan oleh Putu Sukayadnya selaku Ketua, Sekretaris Ketut Suartika alias Nyok dan Bendahara Made Beduendy SH.

    Ketua sebelumnya, Gede Suardana berharap setelah kendali FPMK di pegang Pongek, LSM yang terdaftar di Akta Notaris dengan No.04,06 Desember 2005 dan terdaftar di Kesbangpol Linmas Kabupaten Buleleng No.04/KBL/2005, kini akan lebih meningkatkan kinerja dalam menyuarakan keberpihakan kepada masyarakat, terutama dugaan penyimpangan yang dilakukan oleh pejabat publik. ”Saya rasa tentu akan lebih baik di tangan Sukayadnya. Saya dukung penuh kinerja pengurus baru,” tandas Suardana. (DN~TiR).—