Dewata News.Com – Proses penuaan itu disebabkan oleh dua faktor, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Internal ialah hormone yang berkurang, radikal bebas, proses glikosilasi, metilasi, apoptosis, genetic, dan system kekebalan yang menurun. Sedangkan faktor eksternal adalah diet tidak sehat, gaya hidup tidak sehat, kebiasaan salah, polusi lingkungan, stress, dan kemiskinan. Nah apabila faktor penyebab dari proses penuaan tersebut diketahui dan kemudian dihindari, maka tentu proses penuaan dapat dihambat.
Lalu apa hubungannya dengan seks sebagai faktor yang penting dalam
penuaan atau sebaliknya menghambat penuaan ? Berbagai akibat muncul kalau
kehidupan seksual tidak menyenangkan, seperti mengakibatkan perasaan kecewa,
jengkel, marah, rendah diri, stres, dan malu.
Selain itu juga menjadi mudah marah, sulit tidur, maupun sakit kepala.
Stres misalnya akan mengakibatkan terganggunya produksi hormon, stress juga
menyebabkan terganggunya aliran darah. Tentu hal tersebut berakit terganggunya
juga kehidupan seksual yang sehat. Memperbaiki fungsi seksual berarti juga
menghambat proses penuaan, kalau kehidupan seksual tetap menyenangkan berarti
juga menghambat proses penuaan.
Prof. DR. dr.Wimpie Pangkahila |
Tapi kini sudah ada dikenal dan terus berkembang disiplin ilmu dalam
dunia kedokteran yakni Anti Aging Medicine, yang menawarkan kalau proses
penuaan itu dapat dihambat, dan usia harapan hidup dapat menjadi lebih panjang
dengan kualitas hidup yang baik. Misalnya : berolah raga teratur, makanan yang
sehat, hindari stress, hindari perilaku seksual yang tidak sehat, berpikir
positif dan optimis dll.
Demikian tulis Guru Besar
Fakultas Kedokteran UNUD yang juga dikenal sebagai seksolog, Prof. DR. dr.
Wimpie Pangkahila dalam buku terbaru : Seks dan Kualitas Hidup.
Uniknya, buku dengan warna sampul berwarna pink itu, digandengkan juga
dengan sebuah buku : Seberkas Puisi untuk Negeri, yang berisi karya-karya puisi
Wimpie Pangkahila. Sangat berbeda dengan buku satunya yang mengulas tentang
seks dan kualitas hidup, namun dalam buku yang berisi kumpulan puisi ini sarat
dengan tema nasionalis, politik, memotret dan kehidupan sosial yang ia alami.
Diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas, tahun 2014, buku setebal 226
halaman ini sangat menarik dan sangat layak dibaca, ditulis dengan rinci,
ilmiah, dan mudah dipahami. Untuk menambah pengetahuan serta menjelaskan,
menjernihkan pemahaman yang sering salah terhadap seksualitas.
Padahal seks yang sehat dan berkualitas juga menentukan kualitas hidup
seseorang. Kemudian sebagai pengetahuan yang ilmiah, untuk terhindar dari
cara-cara yang salah dalam menyikapi masalah seks. Jadi seks yang baik dan
sehat akan memberi manfaat yang baik pula bagi kesehatan, kualitas hidup serta
usia harapan hidup. Begitu pula kualitas seks yang terganggu, sebagai tanda
kesehatan sedang ada masalah. (DN~SB).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com