
Buleleng (Dewata News) – Seorang buruh sebagai pekerja pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang tewas mengenaskan setelah terjatuh dari lantai tiga. Buruh warga Dusun/Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak yang mengalami nasib naas itu bernama Luthfie Bahtiyar (27) itu sempat dilarikan ke RS Shanti Graha Seririt sebelum di rujuk ke RSUP Sanglah, namun nyawanya tidak tertolong.
”Korban terjatuh Sabtu (17/5)
sore dan sempat dilarikan ke RSUP Sanglah, namun nyawanya tidak dapat di
selamatkan,” kata Kapolsek Kawasan Laut Celukan Bawang AKP Burhanudin, Minggu
(18/5) petang.
Peristiwa tewasnya buruh tersebut menambah panjang daftar buruh yang
mengalami naas di megaprojek kelistrikan di kabupaten ujung utara Bali itu.
Kapolsek Kawasan Laut Celukan Bawang AKP Burhanudin saat di konfirmasi
membenarkan adanya kejadian itu. Menurutnya, korban Bahtiyar terjatuh saat
melakukan kegiatan di lantai tiga dan membentur lantai dua.
Sebelum terjatuh, kata Burhanudin mengutip penjelasan saksi, korban akan
menyantolkan body harnes namun tangannya tidak cukup menjangkau, sehingga
terpeleset. Sejumlah luka dialami korban, termasuk luka dibagian kepala, hidung
dan patah pada kedua tulang kaki. Korban sendiri merupakan pekerja pada Sub
Kontraktor Shanghai Power di bawah PT.MIA Celukan Bawang.
”Kejadian itu tetap kami selidiki untuk mengungkap kejadian sebenarnya,”
Kaolsek Burhanudin menambahkan.
Menurut penjelasan Kepala Quality Control PLTU Celukan Bawang Egon
Wisnu, korban terjatuh saat tengah melakukan pekerjaan pada bagian boiler. ”Ini
kasus pertama yang dilaporkan kepada kami,” terangnya.
Egon mengatakan, standar keamanan yang diterapkan pada projek PLTU
Celukan Bawang sudah memadai. Misalnya, semua pekerja yang bekerja di
ketinggian diharuskan mengenakan safty belt untuk menghindari kecelakaan kerja.
”Standar keamanan kerja yang diterapkan sangat tinggi. Sedangkan terkait korban
yang terjatuh saya belum mendapat laporan rinci apakah yang bersangkutan
menggunakan sabuk pengaman atau tidak,” jelasnya.
Sementara itu menurut keterangan warga setempat kecelakaan kerja di PLTU
Celukan Bawang kerap terjadi, namun ada kecendrungan disembunyikan atau tidak
dilaporkan ke pihak berwenang. ”Pekerja terjatuh dan luka-luka hingga patah
sering terjadi namun hal itu tidak pernah dilaporkan,” terang salah satu staf
Desa Celukan Bawang.
Bahkan konon, ada pekerja asal Tiongkok tewas namun langsung di
pulangkan ke negeri asalnya tanpa ada laporan ke pihak berwajib. ”Hanya untuk
pekerja lokal yang tewas baru kali ini saya tahu itupun karena memang warga
kami,”tandasnya. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com