Dewata News - Denpasar
Dalam rangka mewujudkan keseimbangan dan keharmonisan alam macrokosmos serta menetralisir pengaruh – pengaruh negatif yang ditimbulkan oleh alam maupun manusia khususnya di Pulau Bali, MUDP Bali didukung Pemprov. Bali menyelenggarakan upacara mapekelem di laut (segara) yang dipusatkan di Pura Karang Tengah Segara, Dermaga Selatan Benoa, Denpasar, Jumat (16/5). Upacara Yadnya yang dipersembahkan kepada Ida Bhatara Baruna sebagai penguasa lautan berupa Banten Bhakti Catur Rebah dan pecaruan Manca Kelud dengan mapekelem di Segara. Pekelem yang dihaturkan diantaranya seekor Kambing, Angsa, Itik, Ayam dan sarana upakara lainnya.
Upacara ini dipuput oleh Ida Pedanda Putra Bajing dari Grya Tegal Jingga, Kecubung Denpasar, Ida Pedanda Budha Grya Santian Ubud Gianyar, Ida Rsi Bujangga Wesnawa Kertha Buana Grya Giri Mukti Gelogor Denpasar. Sebelumnya telah dilaksanakan upacara matur piuning dan mendak tirta di Pura Luhur Lempuhyang Karangasem, Pura Sakenan Denpasar, Pura Uluwatu Badung, Pura Kahyangan Tiga dan Pura Segara. Prosesi upakara diawali dengan ngadegang Ida Bhata Tirta di Sanggah Surya serta dilaksanakan puja mantra oleh para Sulinggih dan Pecaruan Manca Kelud dan diakhiri dengan mepulang Pekelem di Tengah Segara.
Menurut Ketua Majelis Utama Desa Pekraman Provinsi Bali Jro Gde Suena Putus Upadesa menyampaikan pemargin upakara mepekelem dilaut ini sebelumnya belum pernah dilaksanakan terutama di perairan bagian selatan yang menjadi salah satu pintu masuk ke Bali di kawasan benoa ini. Hal ini dilaksanakan karena di semua pintu masuk ke Bali telah dilaksanakan upacara mepekelem seperti di Padang Bai sebagai pintu masuk timur Bali, di Pura Segara Rupek yang menjadi pintu masuk arah barat dan perairan Buleleng. Jro Gde menambahkan rangkaian upacara ini merupakan kelanjutan dari upacara mapekelem yang dilaksanakan di Pura Watu Klotok, Upacara Melepeh Jagat yang dilaksanakan di Pura Kentel Gumi Klungkung yang sama-sama bertujuan untuk menyeimbangkan keharmonisan Bali yang banyak dilanda oleh bencana-bencana baik yang dilakukan oleh manusia maupun alam. Demikian tambahnya.
Hadir pada kesempatan tersebut Gubernur Bali Made Mangku Pastika beserta Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Danlanal Benoa, Kepala Syahbandar Pelabuhan Benoa, Petajuh MUDP Provinsi Bali Dewa Suastha, Kepala SKPD dilingkungan Pemprov. Bali, Mantan Gubernur Bali Dewa Beratha, Pemangku Pura Segara dan masyarakat sekitar. (DN - HUM)

No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com