Somahe Bebotoh : lagu yang membesarkan Dek Ulik - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/3/14

Somahe Bebotoh : lagu yang membesarkan Dek Ulik

Dewata News - Dek Ulik


Dewata News - Magazine


Mungkin bagi masyarakat Bali sudah tak asing lagi dengan lagu Somahe Bebotoh , Lebian Gaya , Tresna Kanti Pawah dan masih banyak lagi . Dek Ulik , dialah sosok yang menyanyikan beberapa deretan lagu tersebut. Lahir di Gianyar pada 11 januari 1984 ini merupakan salah satu dari sekian banyak penyanyi dan artis bali yang mendapatkan tempat istimewa dihati masyarakat penikmat musik Bali . Pemilik nama lengkap Ni Made Suastini ini dikenal lewat lagunya Somahe Bebotoh yang dimana lirik dari lagu tersebut merupakan realita dimasyarakat . 



Alumni SMK Negreri 1 Gianyar ini merupakan salah satu penyanyi pop bali yang diperhitungkan di blantika musik pop Bali. Hampir kebanyakan lagu-lagunya merupakan cerminan tentang kehidupan dari Dek Ulik sendiri . "Kembang Mayang" Candra Swari Group pada tahun 2000 merupakan album pertama kompilasi dari istri pelawak bali I Kadek Arimbawa (Lolak) yang juga merupakan anggota DPD RI itu. Anak ke-2 dari 3 bersaudara ini memiliki hobby membaca buku selain aktifitasnya sebagai penyanyi ,"ya kalau waktu senggang , lebih banyak baca buku kadang juga dengerin musik aja" ujarnya . 

Dek Ulik mengatakan kalau industri musik di bali sudah begitu pesat perkembangannya, terlihat dari jenis musik, musisi atau penyanyinya yang sudah dari berbagai kalangan. "Kalau menurut saya, perkembangan musik pop bali saat ini sudah cukup berkembang dengan sangat pesat , dapat kita lihat dari jenis musiknya yang begitu variatif, musisi dan penyanyinya juga yang sudah dari berbagai kalangan ikut menghiasi blantika musik di Bali" Ucapnya .


"Saya sih positif aja dan berharap semoga serius dalam bermusik agar kualitas lagu pop bali tetap terjaga" ujar ibu dari Ni Putu Sinta Desi Kirani (9th), I Made Laky Krisna Arimbawa (4,5th) serta Ni Luh Komang Kayla Anggita (2,5th) ini Menyikapi mengenai banyaknya penyanyi baru yang bermunculan belakangan ini.

Album terkahir dari Dek Ulik di tahun 2013 yakni Sanjiwani yang merupakan album religi yang dikeluarkannya, dia juga berharap bisa mengeluarkan single berbahasa Indonesia pada Almbum selanjutnya.

Selain berkecimpung di dunia musik pop Bali , kini anak dari pasangan I Ketut Tarka dan Ni Wayan Kapat ini memberanikan diri untuk ikut dalam pencalonan sebagai wakil rakyat (DPRD Tk. 1) dari Partai PDI Perjuangan dengan tujuan dapat membangun karakter sumber daya manusia berlandaskan seni dan budaya. "Perda saat ini sudah memperhatikan seniman kok, namun ada yang perlu direvisi lagi atau ditambahkan isinya" ujarnya saat ditanya mengenai tujuannya mencalonkan diri sebagai Anggota Dewan.


Namun sempat Tersiar kabar ditahun 2013 yang mengatakan bahwa Dek Ulik mengalami Gangguan Jiwa , hal itu sempat membuat dirinya sempat down karena dia tau pasti akan berpengaruh pada pencalonan dirinya ."saya gak tau tujuannya apa, tapi yang jelas gosip itu cukup berpengaruh juga dengan pencalonan saya, karena ada yang bilang 'ngapain milih dek ulik, kan dia sudah stres'. Tapi tidak apa-apa, demi tujuan yang mulia , saya hadapi resiko apapun dan patang untuk mundur" ujarnya saat ditanya oleh Dewata News.

Mengenai peranan perempuan dalam dunia politik, dia mengatakan bahwa perempuan adalah sebagai penyeimbang dalam pengambilan keputusan apalagi kebijakan yang menyangkut hak-hak perempuan . "Sebagai penyambung aspirasi perempuan, sebagai penyeimbang didalam mengambil sebuah keputusan" ujar Dek Ulik . Dia mengatakan jika terpilih menjadi wakil rakyat, dirinya akan mensupport generasi muda melalui Sekaa Truna-Truni agar bangkit lagi supaya mereka bisa membuat kegiatan yang positif khususnya dibidang seni. Ditambahkan lagi, dia akan mewujudkan cita-citanya membangun padepokan seni sebagai wadah generasi muda serta Ibu PKK untuk belajar seni dan budaya.

Menjadi wakil rakyat bukanlah tujuan utama dalam hidupnya akan tetapi dia ingin menjadi berguna bagi masyarakat , ungkap Dek Ulik sambil tersenyum. (DN - AN)

1 comment:

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com