Dewata News - Buleleng
Rencana pembangunan jalan singkat atau shortcut dalam menyingkat jarak tempuh Denpasar Singaraja direncanakan akan dimulai pada tahun 2014 dengan memanfaatkan lintasan Jalan Denpasar Singaraja melalui bedugul. Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta, minggu (29/12/2013) siang saat membuka Rakerda II Partai Golkar Kabupaten Buleleng.
“Sejumlah pertimbangan menjadi perhatian khusus didalam mewujudkan shortcut Denpasar Singaraja itu yang utamanya sebagai upaya dalam pemerataan pembangunan antara Bali Selatan dengan Bali Utara, bahkan keberadaan jalan itu nantinya akan memberikan keuntungan bagi masyarakat di kedua tempat tersebut termasuk lintasan yang dilalui,” papar Sudikerta.
Seperti diberitakan Buleleng Round Up , Wabup Sudikerta mengatakan, proyek jalan singkat tersebut direncanakan pembangunannya pada tahun 2014 dengan mengunakan jalur jalan Denpasar Singaraja melalui bedugul dan pancasari.
“Diperkirakan, pembangunan jalur transportasi antara Bali selatan dengan Bali Utara tersebut akan memakan waktu hingga tahun 2017 sebab untuk menyingkat jalur jalan hingga lurus dan akan mampu menempuh jalur hingga hitungan menit memerlukan perencanaan yang matang termasuk merencang struktur bangunan pada kawasan perbukitan di Desa Gitgit,” paparnya Sudikerta.
Dengan pembangunan jalan yang direncanakan itu, kendala transportasi selama ini akan terjawab, sehingga pemerataan pembangunan di Bali mampu diwujudkan sebagai implementasi Program Bali Mandara Jilid 2.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com