Urin “Simantri” Bisa Hasilkan Uang - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/18/13

Urin “Simantri” Bisa Hasilkan Uang

 simantri7

Program Pemerintah dan Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengenai pertanian Simantri sangat membantu kalangan petani-petani di Bali. Walaupun program ini menuai pro dan kontra tetapi Simantri ini telah berkembang dan maju dengan baik.

Salah satu Simantri dari Tabanan dengan kode 027 mengikuti ajang Festival Agribisnis. Ketuanya, Agung Wijana mengatakan, dalam ajang ini pihaknya menampilkan hasil holtikultura dan juga hasil dari Simantri yang mengintegrasikan antara pakan, ternak, limbah dan pertanian yaitu berupa pupuk organik dan pupuk cair. “Ini program dari Gubernur untuk mengentaskan kemiskinan di kalangan petani agar terwujudnya Bali Mandara,” jelas Agung yang ditemui di stand Simantri Sabtu (16/11) di Renon.

Simatri yang dikelolanya selalu berkoordinasi baik pertukar pengalaman dan fikiran dengan Simantri yang lainnya selain dengan pemerintah Provinsi Bali yang merupakan pencetus program ini.

Simantri menurut Agung sangat bermanfaat guna untuk menaikkan derajat para petani yang akhir-akhir ini dianggap cuma menanam, memelihara dan sebagainya. Tetapi dengan Simantri, petani juga bisa memperoleh pengetahuaan yang baik yang bisa diterapkan pekerjaannya.

Ia mengatakan, untuk sementara Simantri yang dihasilkan adalah berupa daging sapi yang berasal dari anak dari proses penggemukan, pupuk organik yang didapat dari kotoran sapi itu sendiri, dan bio urin yang dihasilkan dari kencing sapi.

Untuk pemasaran dari hasil Simantri tidak adanya permasalahan, karena bagi dia pangsa pasar yang akan menentukannya. Ia juga menambahkan bahwa dalam Simantri yang dia kelola sudah bisa mengahasilkan Rp.2.000.000 per orang, setiap bulannya. “Tapi tidak sampai disini saja, kami sudah membuat program yang sudah berjalan. Tentu akan bisa menambahkan pendapatan 2 kali lipat,” papar  pria asal tabanan ini.

Limbah dari sapi salah satunya kencing yang dianggap tidak berguna, tetapi kalau diolah dengan benar maka akan menghasilkan pendapatan yang lumayan. Ia mengatakan dari bio-urin yang dihasilkan, ia menjual perliternya Rp 35.000. “Dari urin saja bisa menghasilkan uang, apalagi pupuknya,” imbuhnya.

Untuk pupuk sendiri, ia menjual Rp 1.000 perkilogram, dalam sehari untuk satu sapi menghasilkan 10.000 jadi untuk 25 sapi perhari bisa menghasilkan 250.000 itu untuk pupuk saja. “Apapun yang diprogramkan dan dipahami dengan baik maka hasil yang didapat akan terasa nyata,” sambungnya.

Agung mengatakan dirinya yang dipakai pilot projek pelaku Simantri memberikan motivasi , memberikan wawasan yang lebih luas, baik secara administrasi dan bisnisnya. Ia mengatakan para petani  jangan lagi berbasis lembaga pertanian tetapi lembaga ekonomi petani yang berarti petani harus menjadi wirausaha dan mandiri. (Suluh Bali)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com