Para chef atau juru masak, adu kepiawaian meracik bumbu tradisional Bali “base gede” di ajang Festival Nusa Dua (NDF), Sabtu (16/11). Lomba kali pertama ini diikuti oleh 10 peserta dengan waktu selama satu jam. Para peserta dituntut membuat base gede mulai dari pemilihan bahan hingga mengolah menjadi satu kilogram “base gede”. Demikian dikatakan Ketua panitia, sekaligus Ketua BPD ICA Bali, Komang Adi Arsana.
Para peserta diberikan kebebasan dalam menentukan jumlah dan jenis bahan yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan, Namun sebelum meraciknya harus ditimbang secara digital. “Itu adalah ukuran yang kita buat, sehingga kedepannya bisa dijadikan sebagai acuan bagi adik-adik (chef) dan masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, jika membuat base gede di bawah satu kilo mereka (chef) pasti mudah membuatnya. Karena bagi para chef yang menggunakan bahan lebih bisa dikurangi begitu sebaliknya. Panitia benar-benar melakukan standar yang ketat, sehingga betul-betul mendapatkan hasil yang bisa dijadikan resep. “Para peserta sempat kaget ketika ada penimbangan bahan,” ucapnya.
Dikatakan, juara-juara yang terpilih dalam lomba base gede ini kita harapkan menghasilkan taste terbaik. “Kami rasa lomba dengan standar lomba ini sangat perlu mengingat base gede merupakan basic bumbu makanan di Bali seperti membuat sate, babi guling, betutu dan lainnya,” ucapnya.
Walau demikian, Adi Arsana membantah jika lomba membuat base gede ini sebagai upaya menyamakan tradisi yang ada. Karena masing-masing daerah di Bali memiliki tradisi yang berbeda-beda. “Kami tidak mau memaksakan kehendak, harus mengikuti resep ini. Itu bukan menjadi tujuan dari lomba ini. Tetapi, ini bisa dijadikan acuan bagi daerah-daerah lain termasuk negara lain dalam membuat base gede. Paling tidak, ketika ada yang bertanya maka kita bisa berikan informasinya,” ujarnya.
Dalam lomba membuat base gede, Chef I Wayan Sugiana peserta dari The Breezes Bali mendapat juara I, sedangkan juara II dan III masing-masing diraih Chef I Wayan Karsana (Harris Resort Kuta) dan Chef Kadek Ritawan (Laguna Garden). (Suluh Bali)
Para peserta diberikan kebebasan dalam menentukan jumlah dan jenis bahan yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan, Namun sebelum meraciknya harus ditimbang secara digital. “Itu adalah ukuran yang kita buat, sehingga kedepannya bisa dijadikan sebagai acuan bagi adik-adik (chef) dan masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, jika membuat base gede di bawah satu kilo mereka (chef) pasti mudah membuatnya. Karena bagi para chef yang menggunakan bahan lebih bisa dikurangi begitu sebaliknya. Panitia benar-benar melakukan standar yang ketat, sehingga betul-betul mendapatkan hasil yang bisa dijadikan resep. “Para peserta sempat kaget ketika ada penimbangan bahan,” ucapnya.
Dikatakan, juara-juara yang terpilih dalam lomba base gede ini kita harapkan menghasilkan taste terbaik. “Kami rasa lomba dengan standar lomba ini sangat perlu mengingat base gede merupakan basic bumbu makanan di Bali seperti membuat sate, babi guling, betutu dan lainnya,” ucapnya.
Walau demikian, Adi Arsana membantah jika lomba membuat base gede ini sebagai upaya menyamakan tradisi yang ada. Karena masing-masing daerah di Bali memiliki tradisi yang berbeda-beda. “Kami tidak mau memaksakan kehendak, harus mengikuti resep ini. Itu bukan menjadi tujuan dari lomba ini. Tetapi, ini bisa dijadikan acuan bagi daerah-daerah lain termasuk negara lain dalam membuat base gede. Paling tidak, ketika ada yang bertanya maka kita bisa berikan informasinya,” ujarnya.
Dalam lomba membuat base gede, Chef I Wayan Sugiana peserta dari The Breezes Bali mendapat juara I, sedangkan juara II dan III masing-masing diraih Chef I Wayan Karsana (Harris Resort Kuta) dan Chef Kadek Ritawan (Laguna Garden). (Suluh Bali)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com