Mengenal Agus Teja Santosa (Gus Teja) - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/16/13

Mengenal Agus Teja Santosa (Gus Teja)

 ( Adi Ngurah - Gus Teja ) saat Dharma Shanti Nasional 2013 - Jakarta


Siapa yang tidak mengenal Gus Teja dengan permainan apiknya untuk memainkan seruling yang mampu membuat pendengarnya seraya terhipnotis akan alunan merdunya serta permainnya . Hampir seluruh masyarakat bali pasti tau bahkan pernah mendengarkan lagu-lagu karya Gus Teja  seperti " morning happynes, bali shanti, putri cening ayu " dan masih banyak lagi karyanya.

Agus Teja merupakan lulusan ISI Denpasar, ia bukanlah seorang siswa yang menonjol dikampusnya, bahkan kakaknyalah yang lebih dikenal dikampus ISI ketika itu. Gus Teja adalah seorang pemuda Hindu Bali kelahiran Junjungan Ubud tahun 1982. Dia merupakan anak terkecil dari 4 bersaudara, dimana kemudian  setamat SMA menimba ilmu di ISI denpasar dari tahun 2000-2004.

Karier bermusiknya bisa dikatakan mulai tercium pada tahun 2003, dan ditahun 2009 Gus Teja mendirikan Gus Teja World Music. Peluncuran album perdananya dilakukan tahun 2010 dengan judul Rhythm of Paradise, dimana saat ini album ini menjadi banyak incaran pecinta musik instrumental.  Musik-musik instrumental Gus Teja, sangat dipengaruhi oleh pengalaman pribadinya sebagai seorang Hindu dan pemuda Bali. Misalnya saja lagu Putri Cening Ayu,  Lagu lama yang dikemas secara "cantik" membuat siapapun yang mendengarnya pasti akan mengingat masa kecilnya ketika menyanyikan lagu ini.

Morning Happiness sangat inspiratif dan menyejukkan untuk mengantar tidur anak-anaknya. Alunan sulingnya benar-benar menentramkan hati. Pun dengan petikan gitar yang jernih, lantunan gambelan dan tepukan perkusi. Agus Teja, musisi muda dari Junjungan Ubud Bali ini mengingatkankita pada karya gitaris ternama Bali Wayan Balawan, yang dahulu pernah pula melahirkan beberapa tembang bersama Bali Ethnic Fusion-nya. Aransemen menarik dipadu dengan nuansa Bali yang kini telah dikenal diseluruh negeri.

1 comment:

  1. sekali saya mendengar musik karya Gus Teja. saya langsung jatuh hati. awalnya sih saya mengira musik pasundan shg familiar ditelinga saya. terus berkarya dan tebarkan pesona Bali dlm bentuk lain...

    ReplyDelete

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com