Demokrasi Bali : Pantaskah Weda Karna Maju Pileg 2014 ?

Media Bj News ( Photo By : Balebengong.net )

Mediabjnews - Menyoroti kasus mengenai Pernyataan yang dikeluarkan oleh Saudara Dr. Shri Arya Weda Karna MSW III di Harian Bali Post, pada 6 September 2013 dianggap pernyataan inkonstitusional, agitatif, provokator dan penuh nuansa konflik sehingga membuat masyarakat Bali resah dan ditenggarai menyesatkan .Berbagai kalangan mulai ikut angkat bicara karena merasa geram akan sikap yang dilakukannya terlebih lagi Weda Karna juga menyatakan bahwa dirinya Raja Majapahit .

Hal ini juga membuat Forum Relawan Bali Mandara (9/9) yang langsung di pimpin oleh Ketua Umum Forbara I Putu Arsana Atmaja mengadukan permasalahan ini kepada anggota DPRD Bali.
Seperti diketahui juga, kemarin anggota Forbara (Forum Relawan Bali Mandara) Jembrana mengejar Weda Karna di lokasi acara .Mereka telah mengantisipasi keberadaan Weda Karna, dan terbukti mobil yang ditumpangi saat datang, berganti saat pulang. Saat dihentikan oleh Anggota Forbara , Weda Karna akan siap memberi klarifikasi atas pernyataannya di sebuah media Lokal Bali dan siap berdialog bila diundang Forbara terkait dengan pernyataannya.

Di Media Sosial pun tak kalah hebatnya perbincangan mengenai kasus tersebut , hal ini juga yang dsampaikan oleh pemilik akun facebook Demokrasi Bali di sebuah group facebook Buleleng Jengah . Dalam postingannya dia mengatakan "Sebagai ketua partai (tidak lolos verifikasi), sebagai seorang rektor, sebagai seorang raja (katanya majapahit, karena yang melantik cuma seorang paranormal pengembara ngaku bernama hyang suryo). Pernyataan WEDAKARNA bahwa dirinya GOLPUT, tidak ikut berpartisipasi memilih dalam pilgub yang lalu menunjukan dia tidak percaya dengan sistem pemilu yang berlaku di negeri ini", ujarnya .

Ditambahkan juga kalau Wedakarna mempunyai banyak sekali organisasi. Namun lucunya, disatu tempat dia sebagai anggota, di tempat lain di sebagai ketuanya, di tempat lainnya juga dia menjadi sekretaris, dan yang jadi anggota, atau ketuanya, bisa saudara, anak buahnya di kampus. dll. "Lalu kalau sekarang dia maju dalam pemilihan DPD, artinya dia sudah menjilat ludah sendiri. Lalu apa dia masih pantas dipilih dalam pileg 2014? " tambahnya .


BJ NEWS - AN