Denpasar, dewatanews.com - Gelaran tahunan Bali Fashion Tendance (BFT) 2026 resmi memulai rangkaian acaranya dengan digelarnya Press Conference dalam sebuah perayaan kolaboratif yang menghadirkan visi baru mode Indonesia melalui perpaduan nilai seni, budaya, dan inovasi kontemporer.
Tahun ini, Bali Fashion Tendance 2026 mengangkat tema “Pradha Svargi”, yang berarti masa keemasan dalam industri fashion mendatang. Tema ini menjadi narasi besar yang mendorong para desainer untuk menyuguhkan karya yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga memiliki kedalaman makna dan spiritualitas dalam estetika.
Melalui “Pradha Svargi”, BFT mengajak industri mode untuk kembali merayakan kekayaan warisan Nusantara. Busana, tekstil, serta motif tradisi diramu dengan pendekatan modern sehingga menghasilkan kreasi yang selaras antara tradisi dan masa depan.
Ketua.BPD APPMI Bali, Tjok Abi dalam sesi Press Conference yang berlangsung di Gedung Cita Kelangen Institute Seni Indonesia (ISI) Bali mengatakan Bali Fashion Tendance sudah dilaksanakan kesekian kalinya "karya yang kami tampilkan memang bekerjasama dengan UMKM dan itu menjadi goalnya serta ingin memajukan fashion industri di Bali dengan memakai kain yg dibuat UMKM yang ada di Bali" ujarnya.
"Kami mengharapkan setiap tahun bisa berdampak kepada fashion industri di Bali dan otomatis berdampak kepada UMKM dan mahasiwa model yang akan menjadi generasi penerus" imbuhnya.
BFT 2026 membuka ruang luas bagi para desainer untuk mengeksplorasi makna keindahan yang lebih utuh keindahan yang tak hanya tampak, tetapi juga terasa dengan sentuhan tangan kreatif dari.para desainer tidak hanya dari Bali tetapi juga dari luar Bali untuk menampilkan karya-karya terbaiknya.
Bali Fashion Tendance 2026 akan menghadirkan lebih dari 30 desainer yang dimana mereka akan mempersembahkan koleksi eksklusif yang mencerminkan interpretasi unik terhadap “Pradha Svargi”.
Event ini akan berlangsung selama 2 hari tanggal 19 dan 20 Desember 2025 dengan menampilkan kids & teens pada tanggal 19 Desember dan member APPMI Bali pada tanggal 20 Desember 2025 yang didukung oleh Basundhari Hardy, PT Kekean Primanda Indonesia dan ISI Bali.
Bertempat di Institute Seni Indonesia (ISI) Bali Fashion Tendance 2026 kembali menegaskan posisi Bali sebagai pusat inspirasi dunia yang kaya akan budaya, spiritualitas, dan estetika. Perpaduan suasana pulau dewata dengan tema “Pradha Svargi” diharapkan mampu memberi pengalaman fashion yang penuh makna.
Desainer yang terlibat diluar member APPMI Bali dalam event Bali Fashion Tendance 2026 diantaranya ada Donnahue by Tanti, Telkom University, Icha Key 3G USA, SMKN 1 Sambi Boyolali, Bank Jatim, SMKN 1 Sambirejo Sragen, SMKN 1 Donorejo Pacitan, Adi Sufrianto, BFE Management, Metamorph By Zack, Bali Citra Kebaya, Omah Jahit Fir by Andini, MR. A, Boy Barja, dan De Vastra.
Sementara member APPMI Bali yang ikut dalam event ini diantaranya Tjok Abi, Tude Togog, Sama Hamada, Monica Mahindra, Dika Saskara, Andika, Shima, Agung Kresna Vindari, Anggasari, Ayu Dewi, Nita Susianita, Krisna Gani, Dode Moneko dan Inggi Kendran.

No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com