Kemenag Gianyar Gelar Ekoteologi di Tempat Ibadah, Peringati HAB ke-80 dengan Aksi Peduli Lingkungan

Gianyar, dewatanews.com — Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-80 Kementerian Agama Republik Indonesia dimaknai Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gianyar dengan menggelar kegiatan bertema ekoteologi yang dilaksanakan serentak di tempat ibadah masing-masing agama, Jumat (19/12). Kegiatan ini menjadi refleksi peran agama dalam menumbuhkan kesadaran kolektif menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Seluruh pegawai Kemenag Gianyar terlibat aktif dalam kegiatan tersebut sesuai dengan agama yang dianut. Khusus pegawai beragama Hindu, kegiatan dipusatkan di Pura Gunung Kawi, Desa Adat Sebatu, Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang. Di kawasan suci yang sarat nilai sejarah dan spiritual tersebut, peserta melaksanakan penanaman pohon bunga sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap lingkungan.

Rangkaian kegiatan diawali dengan sembahyang bersama yang berlangsung khidmat. Doa dipanjatkan sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus permohonan keharmonisan hubungan antara manusia, alam, dan Tuhan, agar setiap upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan memberikan manfaat berkelanjutan.

Kepala Kemenag Kabupaten Gianyar, I Gusti Ngurah Agung Wardhita, menegaskan bahwa ajaran agama, khususnya Hindu, mengajarkan umat untuk memuliakan alam sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan spiritual. Menurutnya, konsep ekoteologi sejalan dengan filosofi Tri Hita Karana yang menekankan keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam lingkungan.

“Nilai-nilai tersebut tidak cukup hanya dipahami, tetapi harus diwujudkan melalui tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Setelah dharmawacana, para peserta mengikuti prosesi melukat sebagai simbol penyucian diri lahir dan batin. Prosesi ini dimaknai sebagai upaya membersihkan diri dari hal-hal negatif sekaligus memperkuat komitmen spiritual dalam menjaga kesucian alam dan lingkungan.

Kegiatan kemudian ditutup dengan penanaman pohon bunga di area Pura Gunung Kawi. Aksi ini menjadi simbol komitmen pegawai Kemenag Gianyar untuk turut menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di kawasan tempat ibadah yang memiliki nilai spiritual, budaya, dan sejarah tinggi.

Melalui kegiatan ekoteologi ini, Kemenag Gianyar berharap semangat cinta lingkungan semakin tertanam dalam diri setiap pegawai dan masyarakat. Selain menjadi bagian dari peringatan HAB ke-80, kegiatan ini juga diharapkan mampu menginspirasi umat beragama untuk terus menjaga alam sebagai amanah dan ciptaan Tuhan yang harus dilestarikan bersama.