Asia-Pacific Walking Football Cup 2025, “Langkah Bersama, Semangat Tak Kenal Usia” - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/13/25

Asia-Pacific Walking Football Cup 2025, “Langkah Bersama, Semangat Tak Kenal Usia”


Badung, dewatanews.com - Indonesia dengan bangga menjadi tuan rumah Asia-Pacific Walking Football Cup 2025, yang berlangsung di Kuta, Bali, pada tanggal 13–16 November 2025. Bertempat di Lapangan Gelora Samudra Kuta, Badung, turnamen ini diikuti oleh lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Australia, Singapura, dan India, dengan total 250 pemain dari berbagai kategori: Wanita 40+, Pria 50+, dan Pria 60+.dan Mixed

Ajang yang baru pertama kali digelar di Bali ini menjadi momentum penting untuk mempromosikan gaya hidup sehat, aktif, dan bahagia bagi para lansia dan masyarakat dewasa, sekaligus mempererat persahabatan antarnegara di kawasan Asia-Pasifik.

Olahraga yang lahir di Inggris pada awal tahun 2010 merupakan adaptasi dari permainan sepakbola tradisional yang dfmainkan dengan berjalan bukan berlari sehingga sangat aman dinikmati oleh peserta dari berbagai usia teru tama kalangan lansia.

Dengan mulai banyaknya peminat, olahraga ini dengan cepat menyebar ke seluruh dunia sebagai bahian dari gerakan “active aging”, upaya global untuk menua dengan sehat dan tetap aktif secara sosial. Walking Football kini bukan hanya olahraga, tetapi juga gaya hidup yang menekankan nilai kesehatan, kebersamaan, dan sportivitas tanpa batas usia.

Gagasan penyelenggaraan Asia-Pacific Walking Football Cup pertama kali diinisiasi oleh tiga negara pelopor yakni Australia Walking Football Association (Australia), Asia Pacific Walking Football Academy (Malaysia), dan D’Legends (Singapura). Ketiga organisasi tersebut membentuk kaukus Asia-Pasifik sebagai wadah kerja sama lintas negara untuk mengembangkan Walking Football sebagai olahraga yang inklusif dan mempererat hubungan antar komunitas.

Setelah inisiatif ini berkembang luas di kawasan, Indonesia melalui PERSEJASI (Perkumpulan Sepak Bola Berjalan Seluruh Indonesia) bergabung aktif dalam kegiatan dan akhirnya dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asia-Pacific Walking Football Cup 2025.


Ajang di Bali ini menandai momen persatuan resmi antara negara-negara Asia-Pasifik dalam semangat satu visi: menjadikan Walking Football sebagai simbol persahabatan dan hidup sehat lintas bangsa.

“Event ini merupakan event tahunan dan ini tahun ketiga yang pertama di Malaysia dan yang kedua di Perth Australia dan kita Indonesia berkesempatane menjadi host untuk tahun yang ketiga di Bali, Walking Football merupakan inisiasi pengembangan dari Sepakbola konvensional hanya ada perbedaan, satu tidak boleh lari, kedua tidak boleh tackling dan sleding dan membuat pemain yang sudah agak senior terutama bisa bermain” Ucap Hendra Hartono Ketua Umum Persejasi (Perkumpulan Sepakbola Berjalan Seluruh Indonesia).

PERSEJASI merasa sangat terhormat menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asia-Pacific Walking Football Cup 2025 di Bali. Kami akan terus aktif berkontribusi dalam kaukus Asia-Pacific Walking Football dan berperan dalam pengembangan olahraga ini di kawasan Asia-Pasifik. Visi kami adalah menjadikan Walking Football sebagai olahraga internasional yang memperkuat persahabatan dan menumbuhkan budaya hidup sehat bagi semua kalangan,” tambahnya.

Dengan tema “Langkah Bersama, Semangat Tak Kenal Usia,” Asia-Pacific Walking Football Cup 2025 di Bali menjadi simbol kebersamaan antarnegara Asia-Pasifik, perwujudan gaya hidup sehat, dan inspirasi bahwa semangat olahraga tidak pernah mengenal batas usia.

Asia-Pacific Walking Football Cup 2025 harapannya tidak sekadar menjadi turnamen, melainkan perayaan semangat hidup sehat dan sportivitas tanpa batas usia. Setiap langkah di lapangan melambangkan tekad untuk terus bergerak maju, menjaga kesehatan, dan menumbuhkan rasa kebersamaan di antara para pemain lintas negara.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com