Perkuat Ketahanan Pangan, Lapas Perempuan Kerobokan Panen Lele dan Sayur Hidroponik - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/20/25

Perkuat Ketahanan Pangan, Lapas Perempuan Kerobokan Panen Lele dan Sayur Hidroponik


Badung, dewatanews.com — Dalam upaya mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan nasional, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Kerobokan terus memperkuat program ketahanan pangan berbasis pembinaan produktif. Program ini juga menjadi bagian dari implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) RI serta arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan.

Kepala Lapas Perempuan Kerobokan, Ni Luh Putu Andiyani, mengatakan bahwa program ketahanan pangan di lingkungan Lapas kini difokuskan pada dua sektor utama, yakni budidaya ikan lele dan penanaman sayur-sayuran secara hidroponik maupun konvensional.

“Program ini tidak hanya sekadar memproduksi pangan, tetapi juga menjadi sarana pembinaan mental dan keterampilan warga binaan. Mereka belajar tanggung jawab, kerja sama, dan kemandirian melalui proses dari menanam hingga panen,” ujar Andiyani, Minggu (20/10).

Selama tahun 2025, program budidaya lele di LPP Kerobokan telah mencatat tiga kali panen dengan total hasil lebih dari 50 kilogram ikan konsumsi. Sebagian besar hasil panen digunakan untuk memenuhi kebutuhan dapur sehat warga binaan. Para warga binaan pun terlibat aktif dalam seluruh proses mulai dari perawatan kolam hingga panen, sebagai bentuk pembelajaran wirausaha di bidang perikanan.


Sementara itu, di bidang pertanian, LPP Kerobokan mengoptimalkan lahan terbatas melalui metode tanam kreatif. Kangkung, pokcoy, cabai rawit, dan terong menjadi komoditas utama dengan total hasil panen sekitar 15 kilogram sepanjang tahun ini. Program hidroponik yang dijalankan dengan sistem rak bertingkat juga menghasilkan pokcoy, selada, dan seledri dengan rata-rata panen setiap enam minggu, menghasilkan sekitar 2 kilogram sayur segar.

Meski hasil panen masih difokuskan untuk memenuhi kebutuhan internal, program ini dinilai efektif dalam menumbuhkan semangat Green Correctional System—sebuah sistem pembinaan ramah lingkungan yang tengah digalakkan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

Andiyani menegaskan, kegiatan tersebut merupakan wujud nyata dukungan Lapas Perempuan Kerobokan terhadap Asta Cita Presiden poin keempat, yakni pemerataan pembangunan ekonomi berbasis kemandirian komunitas.

“Panen yang dihasilkan adalah simbol perubahan positif di dalam Lapas. Kami ingin menjadikan kegiatan ini sebagai model pembinaan yang berkelanjutan dan produktif,” pungkasnya.

Langkah Lapas Perempuan Kerobokan ini menjadi bukti konkret bahwa program pembinaan tidak hanya berfokus pada aspek moral dan perilaku, tetapi juga menyiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang bernilai ekonomi.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com