SMK Negeri 1 Sukawati Gandeng Bawaslu Gianyar, Siapkan Generasi Muda Melek Demokrasi

Gianyar,  dewatanews.com - Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sukawati, I Putu Puspayana, bersama jajaran guru melakukan kunjungan ke Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Gianyar pada Kamis (28/8/2025). Kunjungan ini bertujuan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) sebagai langkah kolaborasi strategis dalam menanamkan nilai-nilai demokrasi kepada generasi muda.

Ketua Bawaslu Kabupaten Gianyar, I Wayan Hartawan, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif SMK Negeri 1 Sukawati. Menurutnya, PKS ini merupakan bagian penting dari upaya membangun demokrasi yang berintegritas sejak dari lingkungan sekolah.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak beserta jajaran yang berkenan hadir. Kerja sama hari ini kami harapkan dapat berlanjut guna menciptakan pemilu dan pemilihan yang berintegritas di masa mendatang,” tegas Hartawan.

Hartawan menambahkan, melalui kerja sama ini siswa akan mendapat bekal pemahaman tentang demokrasi sehat sehingga siap berpartisipasi aktif dalam setiap tahapan pemilu.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sukawati, I Putu Puspayana, menilai kolaborasi ini sebagai kesempatan berharga bagi siswa, khususnya mereka yang sebentar lagi memiliki hak pilih.

“Sangat penting bagi generasi muda memahami bagaimana proses demokrasi bekerja dan peran yang bisa mereka ambil agar pemilu berjalan bersih dan adil,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa kerja sama ini tidak boleh hanya berhenti di atas kertas, melainkan harus berkelanjutan. Literasi politik, menurutnya, akan menjadi bekal penting bagi siswa sebagai calon pemimpin bangsa agar tumbuh menjadi pemilih kritis, bertanggung jawab, dan peduli terhadap masa depan negara.

Melalui PKS ini, Bawaslu Gianyar berkomitmen lebih aktif hadir di sekolah, bersinergi dengan program pendidikan, serta mengedukasi pemilih pemula. Harapannya, siswa-siswi tidak hanya unggul dalam prestasi akademis, tetapi juga berintegritas dalam menjaga nilai demokrasi dengan berperan sebagai pengawas partisipatif pada setiap tahapan pemilu.