Denpasar, dewatanews.com - PICA FEST 2025 kembali digelar, event festival clothing, UMKM, industri kreatif, musik terbesar di Bali ini akan hadir mulai dari tanggal 24,25,26 dan 27 Juli 2025 bertempat di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar. Lebih dari 100 pengisi acara akan hadir mengguncang 3 panggung Pica Fest dengan target pengunjung sebanyak 100.000 orang.
Flashback ke tahun 2014, PICA FEST lahir dari sekumpulan anak muda yang memiliki Usaha di bidang clothing dengan melakukan pergerakan ingin memajukan industri kreatif melalui sebuah event dimana memilih Denpasar sebagai titik pusatnya.
Pica Fest 2025 merupakan gelaran event yang ke 9 dan sudah menjadi salah satu agenda Provinsi Bali berskala nasional dengan jumlah pengunjung yang terus meningkat setiap tahunnya dengan selalu memberikan pengalaman yang seru dan tidak terlupakan bagi Pica Mania.
Tahun ini PICA FEST 2025 dengan bangga berkolaborasi bersama Bank BPD Bali sebagai sponsor utama. Dalam kolaborasi ini, PICA FEST mengusung semangat pelestarian budaya Bali melalui pendekatan kreatif dalam festival modern. Untuk pertama kali elemen-elemen tradisional seperti genjek, liku, rindik, hingga joged bumbung akan menjadi bagian dari rangkaian program festival menghadirkan warna baru yang memperkaya pengalaman pengunjung dengan perpaduan antara semangat anak muda, budaya pop, dan kekayaan tradisi lokal menjadi ciri khas PICA FEST tahun ini dan menjadikannya tidak hanya sekedar festival, tetapi juga ruang pertemuan lintas generasi dan expresi Kebudayaan Bali yang hidup.
Selain itu, di tahun ini PICA FEST juga berkolaborasi dengan komunitas-komunitas kreatif yang ada di Bali. Selain kerjasama dengan komunitas Clothing gelaran ini juga melibatkan komunitas tatto, komunitas lari, komunitas E-SPORT, otomotif, UMKM Bali yang bergerak di bidang F&B yang didalamnya akan diadakan festival kreatif arak dengan nama Arakultura yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UMK Provinsi Bali.
Ada lebih dari 100 pengisi acara yang terlibat, mulai dări seniman dan musais Bali hingga luar Bali akan memeriahkan PICA FEST 2025. Seperti diantaranya Hindia, Feast, Tuantigabelas X Westwew, Tipe X, Stand Here Alone, For Revenge X Stereowall, Strangers, Ahmad Abdul, Yura Yunita, Perunggu, Morfem, Negatifa, Superman Is Dead, The Adams, 510, Kangen Band, Starlit, dan puluhan musisi keren Bali lainnya.
Ketua Panitia PICA FEST 2025 I Gede Andika Paramartha mengatakan tahun ini ditargetkan sebanyak 100.000 pengunjung selama 4 hari pelaksanaan dengan target transaksi atau perputaran ekonomi lebih dari 18 miliyar.
“Oke, jadi untuk target pengunjung kita di tahun 2023 itu diangka 83.000 pengunjung selama 4 hari, tetapi untuk tahun 2024 ini kita coba optimus target di 100.000 pengnunjung selama 4 hari, dan memang dari tahun ke tahun mulai dări tahun 2024 dan seterusnya selalu ada peningkatan, nah oleh sebab itu kenapa kami sempat pindah tempat dari GOR ke lapangan Renon karena kapasitas di GOR tidak memadai maka kami berkolaborasi bersama Pemerintah untuk mendapatkan tempat di Lapangan Renon dengan tujan untuk meningkatkan pengunjung,” Jelas Andika Paramartha atau lebih dikenal Go Andik.
“Dan berputaran ekonomi yang saya sempat sebut tadi di tahun 2023 cashless saja itu diangka 18 miliyar selama 4 hari, belum lagi cashnya, bilang saja cashnya 3 sampai 4 miliyar jadi katakanlah tahun ini yang penning tidak turun dan lebih dari 18 miliyar,” Tambahnya.
Spesialnya di tahun ini akan ada kolaborasi terkait kebersihan lingkungan yang disebut PICA Waste Departement, dimana ini merupakan sebum gerakan yang bekerjasama dengan Bersih- Bersih Bali, PPLH Bali, dan Yayasan Tegeh Sari yang akan fokus dalam pengelolaan sampah organik. Kemudian ada juga ACS Bali yang akan mengelola sampah anorganik dan residu. Dan pengelolaan Basil anorganik akan dibantu oleh pesona plastik dan daur ulang.
Ditengah perjuangan Pemerintah Provinsi Bali dalam pengelolaan sampah, PICA FEST hadir sebagai ment yang bisa mengelola sampahnya secara mandril. Dan berharap ini bisa menjadi percontohan untuk event laina agar lebih peduli dengan sampah yang dihasilkan saat melaksanakan sebuah acara. (DN - DWA)

No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com