Gianyar, dewatanews.com - Kabupaten Gianyar resmi menjadi tuan rumah 17th Asia Pacific Convention Bonsai and Suiseki Exhibition (ASPAC) yang berlangsung pada 15–26 Juli 2025. Pameran bonsai sebagai bagian dari konvensi bergengsi ini digelar pada 18–26 Juli 2025, berlokasi di Alun-alun Kota Gianyar.
Bupati Gianyar I Made Mahayastra mengaku bangga dan bersyukur atas kepercayaan dunia internasional terhadap Gianyar sebagai tuan rumah ASPAC 2025. Menurutnya, perjuangan untuk mendatangkan event ini ke Gianyar melalui proses panjang dan tidak mudah.
“Idaman semua insan bonsai di Gianyar dan Bali akhirnya terwujud. Saya sendiri menjadi bagian dari tim lobi untuk meyakinkan panitia di Filipina beberapa tahun lalu, dan kini Gianyar dipercaya menjadi tuan rumah,” ungkap Mahayastra saat meninjau lokasi pameran bonsai, Kamis (17/7). Ia turut didampingi Ketua PPBI Bali Wayan Arthana dan Ketua PPBI Gianyar I Gusti Bagus Adi Widhya Utama.
Lebih dari 500 pohon bonsai dari kolektor-kolektor terbaik di Indonesia dipamerkan dalam acara ini. Beberapa di antaranya bahkan ditaksir bernilai hingga Rp250 juta.
“Bayangkan, belum pernah ada bursa bonsai seramai ini. Ada bonsai yang ditawarkan hingga Rp250 juta. Ini menjadi kebanggaan sekaligus peluang ekonomi bagi masyarakat lokal,” imbuh Mahayastra.
Ia menambahkan, ASPAC tidak hanya menjadi ajang prestisius bagi para pecinta bonsai, tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap sektor pariwisata dan perputaran ekonomi di Kabupaten Gianyar.
Selain aspek ekonomi, Mahayastra juga berharap event ini bisa menjadi medium penguatan nilai-nilai sosial dan lingkungan di kalangan komunitas bonsai, termasuk mendukung gerakan pengurangan sampah plastik yang terus digalakkan Pemerintah Provinsi Bali.
“Kegiatan besar seperti ini bisa jadi momentum untuk membangun kesadaran bersama akan pentingnya lingkungan. Kami dorong agar kegiatan bonsai juga sejalan dengan gerakan hijau Bali,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PPBI Bali Wayan Arthana menyebut ASPAC sebagai konvensi bonsai dan suiseki terbesar di kawasan Asia-Pasifik yang diselenggarakan dua tahun sekali. Tak hanya pameran, ASPAC juga menghadirkan forum pertemuan penting antar-delegasi negara peserta.
“Ada 132 delegasi dari berbagai negara seperti Amerika, Australia, Vietnam, Thailand, Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan. Dalam ASPAC Meeting nanti akan dilakukan serah terima bendera ke tuan rumah berikutnya,” terangnya.
ASPAC 2025 di Gianyar diharapkan mampu memperkuat jaringan komunitas bonsai internasional sekaligus meneguhkan posisi Gianyar sebagai pusat seni bonsai Indonesia bahkan Asia.

No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com