Jembrana, dewatanews.com - Meskipun penggunaan jaring pakis atau jaring krakat sudah tidak diperbolehkan untuk menangkap ikan, namun penggunaannya sampai saat ini masih dilakukan. Bahkan akhir-akhir ini membuat viral di Media Sosial (Medsos), dengan masih adanya penggunaan jaring tersebut sekelompok nelayan Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana, mengadu pada jajaran Polres Jembrana saat pelaksanaan program Jumat Curhat Polres Jembrana, Jumat(31/01).
Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto memimpin langsung pelaksanaan Jumat Curhat. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah bagi warga untuk menyampaikan aspirasi terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
"Program ini merupakan wadah warga untuk menyampaikan aspirasinya, disini warga bisa menyampaikan aspirasi terutama mengenai Kamtibmas," ucap AKBP Endang Tri.
Terkait viralnya penggunaan jaring pakis atau jaring krakat untuk menangkap ikan, Kapolres AKBP Endang Tri Purwanto memastikan bahwa aduan dari para nelayan untuk segara ditindaklanjuti agar masalah tersebut bisa mendapatkan solusi.
"Saya tegaskan terkait permasalahan para nelayan, kami segera tindaklanjuti. Kami akan libatkan dinas terkait yakni Dinas Kelautan Kabupaten Jembrana guna bersama-sama mencarikan solusi terbaik, apalagi dampak dari penggunaan jaring tersebut tidak baik," jelasnya.
Dalam pelaksanaan Jumat Curhat yang dihadiri sekitar 50 warga setempat, Kapolres AKBP Endang Tri juga menekankan pentingnya menjaga kondusifitas menjelang hari raya Nyepi yang bertepatan dengan malam takbiran. Disamping itu ia terus mengingatkan kepada warga tentang bahayanya narkoba dan judi online yang akhir-akhir ini semakin marak terjadi.
"Saya tekankan kepada seluruh warga Jembrana menjalang hari raya Nyepi yang juga bertepan dengan malam takbiran diharapkan pelaksanaannya tertib dan terkendali. Kami mohon kepada seluruh warga untuk selalu menjaga kerukunan antar umat beragama agar Jembrana kedepan tetap aman dan kondusif," harap AKBP Endang Tri.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com