Wujudkan Merdeka Belajar, Tahun 2024 Buleleng Miliki 559 Guru Penggerak - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

12/8/24

Wujudkan Merdeka Belajar, Tahun 2024 Buleleng Miliki 559 Guru Penggerak


Buleleng, dewatanews.com - Merdeka Belajar dalam pengertiannya yaitu siswa memiliki kebebasan untuk berpikir dan berekspresi. Jadi, dalam program ini, pemerintah berharap dapat menghadirkan pendidikan yang bermutu tinggi bagi semua peserta didik di Indonesia pada umumnya dan Buleleng pada khususnya. 

Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat Bupati Buleleng dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Ida Bagus Surya Bharata dalam kegiatan Festival Panen Hasil Belajar, Lokakarya ke - 7, Pendidikan Guru Penggerak Angkatan XI Kabupaten Buleleng, minggu, (08/12) bertempat di SMKN 1 Sukasada. 

Pemerintah Kabupaten Buleleng berkomitmen untuk meningkatkan  kwalitas pendidikan melalui sosialisasi terkait program merdeka belajar. "Upaya percepatan dan kaderisasi akan terus dilaksanakan Pemkab Buleleng di masing - masing satuan pendidikan," ucap Surya Bharata.

"Merdeka Belajar melalui program guru penggerak, maka tentunya guru berfungsi sebagai pemimpin dan menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid sehingga pembelajaran lebih menyenangkan," tambahnya.

Sementara itu, Kadek Dian Wijayanti selaku perwakilan dari Balai Guru Penggerak Provinsi Bali menyampaikan, bahwa saat ini di Kabupaten Buleleng telah memiliki total 559 orang Guru Penggerak.  Khusus untuk angkatan ke-XI ini, ada sebanyak 56 guru penggerak, yang terdiri dari: 4 orang guru TK, 17 orang guru SD, 10 orang guru SMP dan 25 orang guru SMA/SMK.

"Untuk program guru penggerak di Buleleng angkatan ke-XI ini, 70% kami laksanakan melalui pendekatan berbasis lapangan (on the job training) dengan menggerakan komunitas di satuan pendidikan masing - masing," tambah Dian Wijayanti.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com