Tim PKM Universitas Warmadewa Laksanakan Pendampingan Laporan Keuangan BUPDA Desa Bangbang - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/15/24

Tim PKM Universitas Warmadewa Laksanakan Pendampingan Laporan Keuangan BUPDA Desa Bangbang


Bangli, dewatanews.com - Laporan keuangan memegang peranan penting dalam memberikan informasi terkait pengambilan keputusan atau kebijakan bisnis. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi. Namun masih banyak stigma di masyarakat yang beranggapan bahwa akuntansi merupakan hal yang menyulitkan dan susah. Padahal, jika dilakukan dengan konsisten dan tertib, informasi yang didapat akan sangat bersampak pada keberlangsungan usaha baik sebagai sumber informasi maupun alat pengendalian. 

Hal paling mendasar, dalam akuntansi dasar yang perlu dipahami adalah proses bagaimana laporan keuangan dibuat. Mulai dari pengumpulan bukti-bukti transaksi, pengelompokan, pencatatan, Analisa dan penyajian informasi akuntansi. Tahapan pertama yaitu mengumpulkan bukti. Tahapan awal ini masih banyak diabaikan dalam pencatatan. Padahal bukti transaksi diperlukan untuk membuktikan keabsahan keterjadian transaksi dan pengukuran dalam pengakuan transaksi. 

Jumat, (14/6) Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Warmadewa yang diketuai oleh Dosen Prodi Sarjana Terapan Desak Rurik Pradnya Paramitha Nida, SE., M.Si. serta dua anggota I Gusti Agung Prama Yoga,SE., M.SI., BKP dan I Nyoman Angga Prabawa, S.KOM., M.T. Tidak hanya Dosen, Mahasiswapun ikut aktif dalam pelaksanaan kegiatan. 

Bekerjasama dengan BUPDA Desa Bangbang, tim pengabdi melakukan pendampingan yang melibatkan masyarakat Desa Tembuku Bangbang Bali yaitu para Pedagang, pengurus BUPDA (Baga Utsaha Padruwen Desa Adat) dan pengurus LPD (Lembaga Perkreditan Desa) setempat untuk mendapatkan pendampingan dan pelatihan mengenai peranan akuntansi dalam memajukan usaha, dasar akuntansi, metode persediaan, bagaimana membuat bukti transaksi dengan memanfaatkan teknologi. 


Kendala selama ini yang dirasakan yaitu sulitnya menyusun laporan karena lupa atau kurang mencatat. Tidak semua “terekam dengan baik” karena masih menggunakan catatan manual. Selain itu, pengelola usaha “minim personel”. Contohnya di BUPDA, penjaga toko merangkap tugas melayani pelanggan, juga sebagai kasir dan pencatat. Maka sangat sering mengalami kendala kekurangan waktu untuk mencatat, sehingga ada beberapa transaksi yang terlewat dicatat. Hal ini berpengaruh terhadap relevansi data transaksi. 

Oleh sebab itu, tim pengabdi membantu memberi pendampingan juga bantuan alat dan sistem yang digunakan untuk mempermudah pembuatan bukti transaksi dan arus kas sederhana menggunakan teknologi. Maka tidak perlu lagi menulis per-item transaksi secara manual, namun menggunakan software , input transaksi, kemudian mencetak nota secara otomatis menggunakan printer thermal. Diakhir periode dapat menarik summary transaksi berupa arus kas. 

Diharapkan PKM ini dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan Desa khususnya para pedagang, masyaralat dan BUPDA. Dengan adanya catatan atas transaksi, pelaku UMKM atau organisasi bisa mendapatkan informasi ekonomi terkait usaha.9

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com