Gelar Tradisi Mepeed Banten Gebogan, PKK Wajib Gunakan Sanggul Bali - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/6/24

Gelar Tradisi Mepeed Banten Gebogan, PKK Wajib Gunakan Sanggul Bali


Gianyar, dewatanews.com - Menjaga Tradisi dan Budaya,  PKK Banjar Dentiyis Desa Batuan Kecamatan Sukawati terlibat dalam tradisi Mepeed Banten Gebogan. 

Ini adalah bagian dari rangkaian Pujawali Pura Desa Adat Batuan, Kecamatan Sukawati yang digelar pada Senin (5/2) sore,  dengan berjalan kaki menuju Pura Desa setempat. 

Mepeed ini digelar rutin setahun sekali saat piodalan nadi di Pura Desa Adat Batuan yang jatuh setiap Saniscara Kliwon Wariga atau Tumpek Uduh. 

Piodalan nadi biasanya berlangsung selama 4 hari, dirayakan lebih lama dari Puja Wali biasanya. Sedangkan untuk persembahan, setiap sore selama piodalan, ibu PKK dari banjar pengempon Mepeed secara bergilir. Salah satunya, mengambil bagian dalam tradisi ini adalah Banjat Dentiyis, Batuan. 

Rute yang ditempuh mulai dari balai banjar masing-masing menuju Pura Desa Adat Batuan dengan berjalan kaki beriringan rapi. dan sejajar membawa sesajen yang ditempatkan dalam dulang. 

Terpadu rapi, dengan jajaran perangkat lainnya seperti buah dan hiasan canang berbahan janur, inipun menjadi tradisi mempesona diserta PKK berdandan balutan pakian adat Bali. 


Ketua PKK Banjar Dentiyis, Ni Wayan Juliani menjelaskan, Peed Banten aturan ini rutin dilaksanakan  selain untuk menjaga adat tradisi, Peed ini juga untuk memupuk rasa kebersamaan diantara anggota PKK, "Karena setiap piodalan setiap krama pasti maturan ke Pura. Nah dengan mepeed ini, digugah rasa kebersamaan antar krama khususnya PKK. Jadi sama-sama berjalan beriringan menuju pura untuk sembahyang," jelasnya.

Yang membuat trasisi Mepeed ini semakin menarik, Peed Aturan ini juga diiringi seperangkat Baleganjur, yang juga dimainkan oleh Warga Banjar Dentiyis. 

Walau demikian, tetap berjalan di tengah modernisasi, ada beberapa hal yang ditegaskan pada ibu-ibu ketika mengikuti Peed mesti mengikuti tatanan adat setempat. 

Diantaranya diwajibkan berhias memakai sanggul Bali, dianjurkan menggunakan buah lokal dan menghindari penggunaan bahan plastik. (DN - Sty)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com