Badung, dewatanews.com - Penjabat (Pj ) Gubernur Bali, SM Mahendra Jaya mendampingi Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dalam tindak lanjut rencana pembangunan kereta ringan atau light rail transit (LRT) Bali pada Minggu (17/12) pagi. Dalam kesempatan tersebut, Menhub Budi Karya melaksanakan rapat dengan stakeholder terkait di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Tuban, Badung serta melaksanakan tinjauan langsung di kawasan Central Parkir Kuta.
Seusai peninjauan, Menhub RI menyampaikan setidaknya ada dua hal mendasar yang secara faktual menjadi alasan pembangunan sarana transportasi publik seperti LRT atau MRT sangat penting di Bali. " Pertama Bali adalah showcase pariwisata internasional. Kedua, memang terjadi kemacetan yang kronis yang bisa jadi bumerang jika tidak ditangani, " Kata Menhub.
Karenanya menurut Budi Karya, akan disiapkan format yang kurang lebih mirip dengan Jakarta dimana Pemda menjadi penanggung jawab dan pemerintah pusat akan mendukung aspek teknis. " Tadi Bapak PJ Gubernur dan pak Bupati ( Badung, red) mengatakan sudah siap mendukung pembiayaan. Dan tentu saja kita juga memikirkan untuk beberapa konsep juga termasuk pelibatan pihak swasta yang sudah ada menyatakan kesiapan, " Katanya. " Intinya kami disini melakukan klarifikasi terkait beberapa informasi dan semoga semuanya berjalan lancar dan ground breaking bisa segera terlaksana, " Tandas Menhub.
Sementara itu Pj Gubernur Bali mengungkapkan memang Bali saat ini memerlukan sarana transportasi yang modern. Hal ini tidak terlepas dari situasi kemacetan parah pada jam-jam tertentu, terutama jalur Bandara ke Kita hingga ke Canggu. " Jadi saya ucapkan terimakasih pada bapak Presiden dan bapak Menteri Perhubungan atas perhatiannya kepada Bali, untuk kemajuan Bali dan pariwisata Bali, " Katanya.
Jalur LRT yang akan dibangun di Bali seperti dikabarkan sebelumnya akan mulai dari lintasan Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga Mengwi, yang kedepannya direncanakan mencakup seluruh wilayah Bali. Lintasan inipun dibagi kedalam tiga tahapan, yakni Fase 1: Bandara I Gusti Ngurah Rai - Seminyak (via Central Parkir), Fase 2 Seminyak - Canggu, dan Fase 3 Canggu - Mengwi.
Namun yang menjadi prioritas saat ini fase 1 Bandara - Seminyak, karena jalur ini sudah mengalami tingkat kemacetan yangyang lumayan parah. Fase 1 dibagi dalam bagian, yaitu Fase 1A Bandara - Central Parkir Kuta, dan Fase 1B Central Parkir Kuta - Seminyak. Sebagian besar akan menggunakan jalur bawah tanah, tapi ditempat - tempat yang memungkinkan memakai jalur at grade atau menyentuh tanah.
Turut hadir dalam rapat dan kunjungan tersebut,Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan RI Novie Riyanto beserta jajaran Kemenhub RI, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Kadis Perhubungan Provinsi Bali IGW Samsi Gunarta dan Kadis PUPR Provinsi Bali, Nusakti Yasa Wedha.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com