Jembrana, dewatanews.com - Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-78 tahun 2023, penjual bendera merah putih dan aksesoris mulai semarak di Kabupaten Jembrana. Mereka sengaja datang ke Jembrana pada saat jelang Agustusan untuk menjual bendera. Penjual bendera ini sebagian besar berasal dari luar Bali, mereka datang berkelompok untuk menjual dagangannya di jalan umum yang ramai dilintasi warga.
Asep Supriatna (40) salah satu pedagang bendera yang berasal dari Garut, Jawa Barat. Ia menjual bendera merah putih dan aksesoris dagangannya di seputaran Jalan Udayana, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. "Saya baru mulai dari kemarin jualan, dan sebelum 17 Agustus nanti balik lagi ke Jawa," ungkap Asep saat diwawancarai di tempat dagangannya pada Minggu (30/7).
Ia yang bersama istrinya berjualan lanjut mengatakan, sejak kemarin mulai buka, pembeli sudah mulai ada peningkatan. Selain menjual satuan, ia juga melayani penjualan grosir bagi para pedagang lapak lain. "Alhamdulilah, kalau pelanggan ada dari kemarin baru buka sudah mulai datang pembelinya," kata Asep.
Setiap harinya ia membawa barang dagangan 40 sampai 500 buah bendera dengan ukuran yang berbeda-beda. Seperti bendera merah putih, mulai dari ukuran kecil untuk aksesoris mobil, hingga bendara berukuran besar berukuran 180 cm.
Untuk harganya pun bervariasi. Bendara berukuran paling besar capai 50 ribu rupiah.
"Untuk bendera berukuran kecil dan sedang banyak dicari pembeli. Kalau bendara ukuran sedang itu harganya 35 ribu," terangnya.
Asep juga sempat membuka dagangan di beberapa kabupaten lain di Bali, seperti di Singaraja, Karangasem, dan Klungkung. Dalam sehari jika pembeli ramai rata rata 10 bendera terjual, dengan hasil 500 hingga 700 ribu. Biasanya, kata dia, mulai mendekati tanggal 17 Agustus, pembeli bendera ramai.
"Di Jembrana sebelum covid dulu ramai sekali. Mudah-mudahan sekarang bisa lebih ramai lagi," harapnya.
Asep berharap dagangan benderanya habis terjual. Sehingga hasil dari jualan bisa menambah modal usahanya. "Iya selama masih berusaha, rejeki pasti ada, yang penting halal," pungkas Asep yang didaerahnya keseharian berprofesi menjadi pedagang siomay.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com